Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Kisah Harry Kane Angkat Trofi Major setelah 66 Kegagalan dari 708 Pertandingan



loading…

Setelah lebih dari satu dekade menanti, torehan manis akhirnya tiba juga bagi Harry Kane . Penyerang tajam yang sering disebut sebagai ‘raja tanpa mahkota’ ini akhirnya meraih gelar juara pertamanya di level klub dan internasional, usai Bayern Munich resmi mengunci gelar Bundesliga 2024/2025.

Minggu (4/5/2025) malam waktu Indonesia, kabar bahagia datang untuk Kane meski bukan dari lapangan tempatnya bermain. Hasil imbang 2-2 yang didapat Bayer Leverkusen saat menghadapi Freiburg memastikan bahwa mereka tak lagi bisa mengejar Bayern di puncak klasemen. Dengan dua laga tersisa, selisih delapan poin membuat Bayern resmi juara.

Menariknya, sehari sebelumnya Bayern gagal memastikan gelar lebih awal usai ditahan 3-3 oleh RB Leipzig. Namun penantian Kane hanya tertunda 24 jam. Dan untuk pria yang telah berulang kali merasakan getirnya kegagalan di final, sehari tambahan itu bukan apa-apa dibandingkan luka 15 tahun karier tanpa piala.

Harry Kane selama ini kerap disandingkan dengan statistik mengesankan—namun tanpa satupun trofi. Selama berseragam Tottenham Hotspur dan membela tim nasional Inggris, Kane telah tampil dalam 708 pertandingan dan mencetak 447 gol.

Namun dari 66 kompetisi yang diikutinya, semuanya berakhir tanpa trofi. Lebih menyakitkan, ia sempat mencicipi enam kali final, termasuk final Liga Champions 2019 dan dua final Euro, namun selalu pulang dengan tangan hampa.

Bahkan saat ia memutuskan meninggalkan Spurs demi peluang meraih gelar bersama Bayern pada 2023, Kane langsung “disambut” kekalahan di final Piala Super Jerman melawan RB Leipzig. Sebuah pertanda buruk yang kala itu seolah menguatkan mitos bahwa Kane ditakdirkan tanpa trofi.

Namun musim ini segalanya berubah. Kane tampil trengginas dengan mencetak 80 gol dari 89 pertandingan bersama Bayern, menjelma sebagai tumpuan lini depan Die Roten. Usahanya akhirnya berbuah hasil: trofi Bundesliga ke-33 untuk Bayern, dan trofi pertama sepanjang hidup bagi Kane.

Tak bisa menyembunyikan rasa lega dan bahagianya, Kane langsung membagikan kebahagiaan lewat unggahan emoji trofi di media sosialnya, disertai tulisan singkat: “What a feeling.” Sebuah ungkapan sederhana yang mewakili perjalanan panjang penuh kerja keras, kritik, dan tekanan mental.

“Ini luar biasa. Saya sudah menantikan ini begitu lama,” kata Kane kepada ESPN.

“Saya sangat menghargai semua dukungan, ini tidak akan terjadi tanpa kerja keras dan dedikasi.”

Kane juga tak sabar untuk merayakan gelar tersebut di depan para suporter Bayern di Allianz Arena akhir pekan ini. Ia menyebut kemenangan ini sebagai awal dari sesuatu yang lebih besar.

Bayern Munich masih punya peluang menambah koleksi trofi musim ini lewat ajang Piala Dunia Antarklub 2025 yang akan digelar Juni mendatang. Mereka berada satu grup dengan Boca Juniors, Benfica, dan Auckland City.

Dengan kepercayaan diri yang baru terbangun, Kane kini tak lagi memikul beban sebagai pemain tanpa trofi. Sebaliknya, ia kini berburu gelar kedua—dan membuka era baru dalam kariernya yang selama ini kerap disebut ‘tragis’.

(sto)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *