Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Kisah Duo Inzaghi, Pippo Antar Pisa Promosi ke Serie A, Simone Loloskan Inter ke Final Liga Champions



loading…

Kisah dua bersaudara, Filippo Pippo Inzaghi dan Simone Inzaghi, menghiasi sepak bola Italia dengan tinta emas di musim 2024/2025 / Foto: VTrend

Kisah dua bersaudara, Filippo “Pippo” Inzaghi dan Simone Inzaghi , menghiasi sepak bola Italia dengan tinta emas di musim 2024/2025. Keduanya menorehkan prestasi gemilang di jalur kepelatihan, membawa kebanggaan bagi keluarga dan para penggemar.

Di kasta kedua Liga Italia (Serie B), Filippo Inzaghi berhasil mengukir pencapaian luar biasa dengan membawa Pisa promosi ke Serie A musim depan. Kepastian ini didapat setelah Pisa tampil konsisten sepanjang musim dan mengamankan posisi runner-up di bawah asuhan eks pemain AC Milan itu.

Ini adalah kali pertama Pisa kembali ke kasta tertinggi sepak bola Italia dalam kurun waktu 34 tahun terakhir, sebuah penantian panjang yang akhirnya terwujud berkat tangan dingin Pippo. Pippo, yang dikenal sebagai “Super Pippo” semasa bermain, menunjukkan kepiawaiannya dalam meracik taktik dan memotivasi tim.

Baca Juga: Inter Milan Ukir Sejarah di Liga Champions usai Singkirkan Barcelona

Keberhasilan ini semakin mengukuhkan reputasinya sebagai spesialis promosi, setelah sebelumnya juga sukses mengantarkan Venezia dan Benevento ke Serie A. Kini, Serie A musim depan akan semakin menarik dengan kehadiran Pippo Inzaghi sebagai salah satu arsitek tim.

Sementara itu, di panggung yang lebih tinggi, sang adik, Simone Inzaghi, juga menorehkan prestasi membanggakan. Ia berhasil membawa Inter Milan melaju ke final Liga Champions 2024/2025. Kemenangan dramatis dengan agregat 7-6 atas Barcelona di babak semifinal menjadi bukti kejeniusan taktik dan mentalitas juara yang ditanamkan Simone kepada Nerazzurri.

Keberhasilan ini mengantarkan Inter ke final Liga Champions untuk kedua kalinya dalam tiga musim terakhir di bawah kepemimpinan Simone. Catatan tak terkalahkan di kandang (17) yang semakin panjang menjadi saksi betapa solid dan berbahayanya Inter di bawah arahannya.

Baca Juga: Perjalanan Inter Milan Menuju Final Liga Champions UEFA: Akankah Kisah 15 Tahun Lalu Terulang?

Simone kini berpeluang untuk mengukir sejarah lebih jauh dengan membawa Inter meraih gelar Liga Champions, sebuah pencapaian yang akan semakin mengukuhkan namanya sebagai salah satu pelatih top Eropa. Kisah sukses duo Inzaghi ini menjadi inspirasi tersendiri.

Meskipun memiliki jalur karier bermain yang berbeda, dengan Pippo meraih lebih banyak gelar bergengsi sebagai pemain, Simone justru menunjukkan potensi kepelatihan yang lebih menonjol. Namun, di musim ini, keduanya sama-sama meraih pencapaian luar biasa yang patut diacungi jempol.

Para penggemar sepak bola Italia kini menantikan dengan antusias pertemuan taktis antara dua bersaudara ini di kancah Serie A musim depan. Sementara itu, Simone Inzaghi akan fokus membawa Inter Milan meraih mimpi di final Liga Champions, sebuah panggung yang bisa semakin mengukuhkan nama keluarga Inzaghi dalam sejarah sepak bola.

(yov)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *