Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Ketika Timnas Indonesia Mencukur Jepang 7-0



loading…

Pemain Timnas Indonesia di era Shin Tae-yong. Foto: AFC

Menjelang laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia dan Jepang pada Jumat (15/11/2024), sejarah mencatat momen gemilang ketika Timnas Indonesia pernah menaklukkan Jepang dengan skor mencolok 7-0. Peristiwa ini terjadi pada 11 Agustus 1968 dalam Turnamen Merdeka di Stadion Perak, Ipoh, Malaysia, dan menjadi kemenangan bersejarah yang membanggakan bagi Indonesia.

Pada pertandingan tersebut, skuad Garuda menunjukkan permainan luar biasa. Timnas Indonesia menguasai pertandingan dengan agresif dan tak memberi celah bagi Jepang untuk berkembang. Sutjipto Suntoro menjadi bintang utama dengan mencetak hat-trick, sementara Jacob Sihasale menyumbang dua gol. Abdul Kadir dan Surya Lesmana turut memperkuat dominasi Indonesia lewat gol-gol mereka, sehingga mengunci kemenangan telak 7-0.

Kemenangan ini sangat berarti, terutama karena Merdeka Cup termasuk turnamen yang cukup bergengsi di Asia Tenggara. Bagi Indonesia, hasil ini bukan hanya sekadar kemenangan, tetapi juga menunjukkan posisi kuat Indonesia di kancah sepak bola Asia saat itu. Jepang sendiri, meski mulai berkembang, masih belum mencapai level yang kita kenal sekarang sebagai kekuatan besar sepak bola Asia.

Sepanjang era 1950-1980-an, Indonesia dan Jepang memang sering terlibat persaingan ketat. Di periode tersebut, kedua tim bersaing sengit dengan Indonesia memenangkan lima pertandingan dari total 15 pertemuan, sementara Jepang meraih delapan kemenangan, dan sisanya berakhir imbang. Di masa itu, Indonesia dihuni para pemain tangguh seperti Ronny Pattinasarani dan Aji Santoso, sementara Jepang tengah merintis jalan menuju kebangkitan sepak bola mereka yang semakin kuat dalam dekade-dekade berikutnya.

Pertandingan bersejarah ini hingga kini tetap menjadi inspirasi bagi Timnas Indonesia. Meski peringkat FIFA antara kedua negara kini terpaut jauh—dengan Jepang di posisi 15 dan Indonesia di posisi 130—semangat dari kemenangan besar di masa lalu selalu menjadi motivasi untuk kembali mencetak kejayaan serupa. Ketika Indonesia menjamu Jepang di Stadion Utama Gelora Bung Karno, publik berharap skuad Garuda mampu menghadirkan performa terbaiknya, mengenang momen manis yang pernah tercipta di lapangan.

Kini, di bawah asuhan pelatih Shin Tae-yong, yang juga memiliki rekor positif melawan Jepang saat masih melatih Korea Selatan, Timnas Indonesia akan berusaha mengulangi kemenangan tersebut. Terlepas dari perbedaan level yang signifikan, semangat untuk memberikan perlawanan maksimal selalu menjadi modal kuat Timnas Indonesia dalam setiap pertandingan besar.

Rekor Head to Head Indonesia vs Jepang

01 Mei 1954: Jepang 3-5 Indonesia (Asian Games)
06 Agustus 1967: Jepang 2-1 Indonesia (AFC Asian Cup)
11 Agustus 1968: Indonesia 7-0 Jepang (Merdeka Tournament)
08 Agustus 1970: Jepang 4-3 Indonesia (Merdeka Tournament)
16 Deseember 1970: Jepang 2-1 Indonesia (Asian Games)
05 Agustus 1972: Jepang 0-1 Indonesia (International Friendly)
07 Agustus 1975: Jepang 4-1 Indonesia (Merdeka Tournament)
10 Agustus 1976: Jepang 6-0 Indonesia (Merdeka Tournament)
15 Juli 1978: Indonesia 2-1 Jepang (Merdeka Tournament)
31 Mei 1979: Jepang 4-0 Indonesia (Japan Cup)
11 Juli 1979: Jepang 0-0 Indonesia (Merdeka Tournament)
24 Februari 1981: Indonesia 2-0 Jepang (International Friendly)
14 September 1981: Jepang 2-0 Indonesia (Merdeka Tournament)
28 Mei 1989: Indonesia 0-0 Jepang (FIFA World Cup Qualification)
11 Juni 1989: Jepang 5-0 Indonesia (FIFA World Cup Qualification)
24 Januari 2024: Jepang 3-1 Indonesia (Piala Asia 2023)

(sto)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *