Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Kericuhan Warnai Diskualifikasi Paddy Donovan



loading…

BELFAST – Sebuah pertarungan sengit berakhir dengan kekacauan besar saat Paddy Donovan didiskualifikasi dalam duel sesama petinju Irlandia melawan Lewis Crocker. Donovan mendominasi eliminasi final kelas welter IBF sejak awal, tetapi keputusan wasit yang mendiskualifikasinya karena pukulan setelah bel berbunyi memicu ketegangan di SSE Arena, Belfast.

Donovan sempat menjatuhkan Crocker dua kali di ronde kedelapan dan mengira telah mengamankan kemenangan. Namun, wasit Marcus McDonnell mendiskualifikasi petinju asal Limerick itu karena pukulan terlambatnya. Crocker, yang matanya terluka dan tak bisa melihat dengan baik di akhir laga, dinyatakan sebagai pemenang. Sementara itu, Donovan yang tak mengalami cedera justru menangis kecewa.

Insiden ini memicu perkelahian besar di antara para penonton setelah keputusan diumumkan. Kekacauan semakin meningkat ketika Donovan, yang sudah kehilangan dua poin sebelumnya, dipastikan kalah diskualifikasi. Kemenangan ini membuat rekor Crocker menjadi 21-0, sementara Donovan kini memiliki rekor 14-1.

Sebelumnya, banyak yang meragukan apakah Donovan bisa bertahan dalam atmosfer panas Belfast. Namun, pelatihnya, Andy Lee, percaya ia akan berkembang dalam situasi tersebut, dan Donovan memang menunjukkan keunggulan sejak ronde pertama. Ia mendominasi dengan jab yang efektif, meskipun Crocker sempat membalas dengan kombinasi bagus di akhir ronde.

Crocker berusaha mengandalkan pukulan kanan kuatnya di ronde kedua, tetapi kesulitan mendaratkannya. Donovan bahkan sempat tersenyum saat waktu hampir habis. Ronde ketiga melihat Donovan mendaratkan hook kanan ke kepala Crocker, yang menyebabkan luka di atas matanya dan mengeluarkan darah.

Donovan mendapat peringatan keras karena menggunakan kepalanya di ronde keempat, lalu kehilangan satu poin di ronde keenam. Meski demikian, ia tetap mengendalikan pertandingan dengan kombinasi pukulan yang impresif.

Di ronde kedelapan, ia kehilangan satu poin lagi sebelum kekacauan terjadi. Crocker yang kelelahan berhasil bertahan hingga bel berbunyi, tetapi Donovan masih melancarkan pukulan telat yang berujung pada diskualifikasi.

Usai laga, promotor Eddie Hearn mengisyaratkan kemungkinan rematch, sementara tim Donovan berencana mengajukan banding ke IBF. Namun, untuk saat ini, Crocker menjadi penantang wajib bagi juara dunia kelas welter IBF, Jaron ‘Boots’ Ennis dari Amerika Serikat.

Hasil Lengkap Pertarungan di Belfast

Lewis Crocker vs Paddy Donovan – Crocker menang diskualifikasi (Ronde 8)

Craig Richards vs Padraig McCrory – Richards menang TKO (Ronde 8)

Kurt Walker vs Lyon Woodstock – Walker menang angka mayoritas (97-93, 96-94, 95-95)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *