Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Kenapa Canelo Tolak Tawaran Fantastis Rp1,1 Triliun untuk Lawan David Benavidez?



loading…

LAS VEGAS Saul ‘Canelo’ Alvarez disebut telah menolak tawaran menggiurkan senilai lebih dari 70 juta dolar AS (sekitar Rp1,1 triliun) untuk naik ring menghadapi David Benavidez, petinju tak terkalahkan yang dijuluki Mexican Monster. Apa alasan Canelo?

Canelo, yang saat ini memegang gelar juara dunia super menengah versi WBA, WBC, dan WBO, dijadwalkan bertarung melawan juara IBF William Scull pada 3 Mei 2025 mendatang di Arab Saudi. Jika menang, ia akan kembali menyatukan seluruh sabuk di kelas 168 pon dan menjadi juara undisputed untuk kedua kalinya.

Namun, pertarungan yang sesungguhnya paling dinanti publik justru adalah duel sengit antara Canelo dan Benavidez, petinju garang dengan rekor tak terkalahkan dan rasio KO mencapai 80 persen. Sayangnya, laga tersebut masih jauh dari kenyataan.

Dalam sebuah wawancara, Canelo mengaku enggan menghadapi Benavidez bukan karena takut, melainkan karena lawannya dinilai terlalu angkuh dan belum membuktikan apa-apa.

“Dia pikir dirinya Superman,” kata Canelo. “Dia tidak menghormati siapa pun. Dia bukan juara dunia, bahkan bukan di kelas saya. Saya sudah melawan semua petinju elit dalam karier saya. Rekam jejak saya tak bisa diganggu gugat.”

Meski begitu, Benavidez membongkar fakta mengejutkan. Dalam wawancara dengan All The Smoke, ia mengklaim Canelo sebenarnya sudah ditawari bayaran fantastis sebesar 70 juta dolar—di luar pendapatan dari penjualan pay-per-view—untuk melawan dirinya.

“Orang-orang menginginkan pertarungan ini. Semakin ia menundanya, semakin besar atensinya,” ujar Benavidez. “Tawaran itu nyata. Hubungi saja Al Haymon. Itu belum termasuk PPV. Bayangkan berapa totalnya.”

Kini, arah karier kedua petinju bintang ini mulai menjauh. Setelah menghadapi Scull, Canelo dikabarkan akan menantang Terence Crawford dalam duel akbar di Las Vegas pada September mendatang. Sementara itu, Benavidez tengah membidik unifikasi gelar di kelas berat ringan (175 pon).

Laga Canelo vs Benavidez bisa jadi tidak pernah terwujud. Tapi jika nanti terjadi, bukan hanya sejarah yang akan tercipta, melainkan juga duel paling mahal dalam sejarah tinju Meksiko.

(sto)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *