Kecelakaan Bagnaia Jadi Anugerah untuk Marc Marquez di MotoGP Emilia-Romagna 2024



loading…

Bintang Gresini Ducati, Marc Marquez, menyebutkan bahwa kecelakaan yang dialami Francesco Bagnaia dalam balapan utama MotoGP Emilia-Romagna 2024 adalah anugerah untuknya. Foto/Speedweek

MISANO – Bintang Gresini Ducati, Marc Marquez , menyebutkan bahwa kecelakaan yang dialami Francesco Bagnaia dalam balapan utama MotoGP Emilia-Romagna 2024 adalah anugerah untuknya. Sebab, dia bisa finis di posisi ketiga, padahal targetnya hanyalah mampu berakhir di urutan keempat.

Dalam balapan 27 lap yang dihelat pada Minggu (22/9/2024) sore WIB itu, Marquez memulai dari posisi ketujuh. Namun hanya butuh beberapa lap saja dia bisa naik ke urutan keempat.

The Baby Alien -julukan Marquez sempat mendapatkan perlawanan sengit dari Pedro Acosta yang terus menempelnya dan berkali-kali berusaha menyalipnya. Namun, dia bisa bertahan dengan sangat apik dan kemudian menjauh dari kejaran rider Red Bull GASGAS Tech3 itu.

Akan tetapi, Marquez berjarak cukup jauh dari Pecco -sapaan Bagnaia- yang ada di depannya. Beruntung baginya, bintang Ducati Lenovo itu terjatuh saat balapan tersisa delapan lap lagi. Alhasil, dia otomatis naik ke posisi tiga dan mempertahankannya hingga finis.

Pembalap berusia 31 tahun itu pun mengungkapkan bahwa eksperimen yang dilakukan pada motornya kurang berjalan baik. Oleh karena itu, dia hanya menargetkan finis di posisi keempat saja.

“Karena kondisi akhir pekan ini dan tingkat cengkeraman di trek yang sangat tinggi, kami harus kembali ke tujuan lain. Ketika saya mencoba mencari lebih banyak waktu pada hari Sabtu, hasilnya adalah dua kali crash,” kata Marquez dilansir dari Speedweek, Senin (23/9/2024).

“Hal ini memperjelas bagi saya bahwa kami tidak akan berjuang untuk meraih kemenangan. Rencananya adalah mengikuti Pedro dan finis keempat,” tambahnya.

Oleh sebab itu pula, kecelakaan yang dialami Pecco seakan menjadi berkah bagi Marquez. Pasalnya, jika sang juara bertahan tak mengalami insiden, tak mungkin dia bisa mengejarnya.

“Di lap pertama, saya dan Pedro bahkan mampu mengejar ketertinggalan, kami sudah dekat dengan Pecco. Namun tiba-tiba hilang,” ujar juara MotoGP enam kali itu.

“Saya terus melakukannya secara konsisten 1 menit 31 detik dan Pecco tiba-tiba melaju jauh lebih cepat. Ketika dia melakukan kesalahan dan terjatuh, segalanya adalah anugerah,” pungkasnya.

(wib)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *