Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Kebohongan Sampai ke Media Korea


loading…

Asisten Shin Tae-yong Tuding Marc Klok Pembohong: Kebohongan Sampai ke Media Korea

Perseteruan verbal antara Marc Klok dan kubu mantan pelatih Timnas Indonesia , Shin Tae-yong, kembali mencuri perhatian. Asisten Shin Tae-yong, Kim Jong-jin, secara terbuka menuding gelandang Persib Bandung itu sebagai pembohong terkait pernyataannya yang menyebut Shin Tae-yong sebagai pelatih dengan gaya kepemimpinan diktator.

Pernyataan kontroversial Marc Klok pertama kali muncul dalam wawancara dengan media Belanda, NOS. Dalam wawancara tersebut, Klok menyebut Shin Tae-yong bekerja dengan hierarki ketat dan menyamakan pendekatannya dengan gaya diktator. Pernyataan itu sontak menuai pro dan kontra, khususnya di kalangan pecinta sepak bola Indonesia.

Kim Jong-jin bereaksi keras terhadap pernyataan Klok tersebut. Dalam wawancara bersama Deddy Corbuzier yang diunggah di YouTube, Kim menyebut ucapan Klok tidak berdasar dan menyesatkan.

“Dia (Klok) adalah satu-satunya pemain yang berbohong di media,” ujar Kim dengan tegas. “Saya langsung mengirim pesan kepadanya, meminta dia untuk berhenti menyebarkan berita bohong yang merugikan coach Shin Tae-yong.”

Asisten Shin Tae-yong Tuding Marc Klok Pembohong: Kebohongan Sampai ke Media Korea

Kim juga mengungkapkan bahwa pernyataan Klok telah menyebar hingga media Korea Selatan, membuat Shin Tae-yong sangat kecewa. Menurutnya, tuduhan Klok tidak hanya tidak benar, tetapi juga melukai perasaan mantan pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Klarifikasi Marc Klok

Beberapa hari setelah kontroversi tersebut mencuat, Marc Klok mengeluarkan klarifikasi terkait pernyataannya. Ia menyebut ada kesalahan dalam penerjemahan wawancaranya dengan media Belanda.

“Ada konteks yang hilang dalam terjemahan wawancara saya. Mungkin juga saya menggunakan kata yang kurang tepat,” kata Klok dalam rilis resminya pada 11 Januari 2025.

Klok juga menegaskan rasa hormatnya terhadap Shin Tae-yong dan menyatakan banyak belajar dari pelatih yang kini telah digantikan oleh Patrick Kluivert.

“Coach Shin adalah pelatih yang tegas, dan setiap pelatih memiliki gaya yang berbeda. Saya selalu menghargai perbedaan tersebut,” tambahnya.

Meski mencoba meluruskan pernyataannya, Klok tetap menjadi sorotan, terutama karena hubungannya dengan Shin Tae-yong sudah memburuk sejak ia tidak lagi dipanggil ke Timnas Indonesia sejak Maret 2024.

Kontroversi ini muncul di tengah transisi Timnas Indonesia setelah PSSI resmi memberhentikan Shin Tae-yong pada awal Januari 2025. Pemecatan tersebut menjadi awal era baru di bawah Patrick Kluivert . Namun, konflik internal seperti ini menunjukkan tantangan lain yang harus dihadapi Timnas Indonesia di luar lapangan.

Kini, publik sepak bola Tanah Air menantikan bagaimana hubungan Marc Klok dengan Timnas Indonesia di masa depan, serta dampak dari perseteruan ini terhadap persepsi publik terhadap para pemain dan pelatih.

(sto)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *