Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Kalau Enggak Mau ya Enggak Apa-apa



loading…

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan rencana Timnas Indonesia untuk menggelar turnamen mini pada agenda FIFA Matchday periode September 2025 / Foto: PSSI

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan rencana Timnas Indonesia untuk menggelar turnamen mini pada agenda FIFA Matchday periode September 2025. Salah satu kandidat lawan yang diincar adalah rival klasik, Malaysia.

Timnas Indonesia saat ini tengah fokus berjuang di Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dua laga krusial melawan China (5 Juni) dan Jepang (10 Juni) akan menentukan nasib Skuad Garuda untuk melaju ke babak keempat. Meski hasil di bulan Juni belum diketahui, PSSI sudah menyiapkan berbagai skenario untuk mematangkan persiapan tim.

Salah satunya adalah dengan menggelar turnamen mini yang melibatkan dua negara. Kuwait dan Lebanon telah memberikan respons positif terhadap undangan tersebut.

Baca Juga: Timnas Indonesia Terima Tawaran Uji Coba Lawan Rusia, Erick Thohir: Tahun Depan Boleh!

“Jadi kita kan memang di bulan September itu ada slot FIFA matchday. Dan saya tidak tahu hasilnya bulan Juni [di kualifikasi piala dunia] seperti apa, kita kan harus optimis. Ya mendapatkan poin sebanyak-banyaknya. Mendapat poin sebanyak-banyaknya juga itu kan bisa ranking 2, 3, 4,” kata Erick.

“Artinya jendela di Oktober, November kita harus juga siapkan. Kalau sampai kita masuk kualifikasi round berikutnya. Nah September kosong. Artinya kita harus isi dengan uji coba. Kenapa kita pilih misalnya negara seperti Lebanon, Kuwait atau negara Timur Tengah, siapapun. Yang hari ini respon Lebanon dan Kuwait,” sambungnya.

Erick menjelaskan bahwa uji coba melawan negara-negara Timur Tengah sangat penting sebagai persiapan menghadapi potensi lawan di babak keempat kualifikasi. “Kita sedang lihat siapa yang cocok. Nanti pelatih nasional akan lihat. Nah untuk juga persiapan kalau dilihat dari hitung-hitungan kan lebih banyak negara-negara Timur Tengah. Jadi kita harus ada uji coba atau tanding dengan mereka (negara Timur Tengah),” tuturnya.

Baca Juga: Gawat! Kevin Diks dan Dean James Cedera Jelang 2 Laga Krusial Timnas Indonesia

Selain negara-negara Timur Tengah, PSSI juga mengincar Malaysia sebagai salah satu peserta turnamen mini. Erick menilai laga melawan Harimau Malaya akan menjadi ajang yang tepat untuk menguji mental dan semangat juang para pemain Timnas Indonesia.

“Nah lalu ada slot satunya atau mungkin dua-duanya Timur Tengah, saya nggak tahu nanti. Nah slot satunya ya kita coba lihat ya Malaysia yang sedang bebenah diri juga. Kita juga melihat mereka [Malaysia] sedang ganti pelatih dan banyak pemain baru, ya kita ingin coba juga,” ungkap Erick.

“Kayaknya kita sudah kangen juga lawan Malaysia, sudah cukup lama. Ya tes nyali lah sama-sama. Kalau Malaysianya mau. Kalau Malaysianya nggak mau ya nggak apa-apa, mungkin lain kali,” jelasnya.

Pertemuan terakhir Timnas Indonesia dan Malaysia terjadi di Piala AFF 2021, di mana Skuad Garuda meraih kemenangan telak 4-1. Erick Thohir berharap laga melawan Malaysia di turnamen mini nanti dapat menjadi ajang yang menarik dan bermanfaat bagi kedua tim.

(yov)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *