Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Jalan Terjal Islam Makhachev Menuju Gelar Kedua!



loading…

Satu hal yang menjadi batu sandungan Islam Makhachev di kelas welter adalah persahabatannya yang erat dengan raja kelas welter saat ini, Belal Muhammad / Foto: Bloodyelbow

Tekad Islam Makhachev untuk mengukir sejarah sebagai juara dua divisi UFC bukan lagi rahasia. Sang penguasa kelas ringan ini telah lama menimbang perpindahan ke kelas welter, namun satu hal yang menjadi batu sandungan terbesarnya adalah persahabatannya yang erat dengan raja kelas welter saat ini, Belal Muhammad .

Makhachev sendiri tampil dominan di kelas ringan, dengan empat kemenangan beruntun atas para mantan juara, termasuk dua kali menaklukkan Alexander Volkanovski. Namun, ambisinya untuk merebut sabuk kedua di kelas 170 pound terbentur oleh keberadaan Muhammad, sahabat karibnya di dunia MMA.

Sementara itu, Belal Muhammad sendiri belum melakukan pertarungan mempertahankan gelarnya sejak merebutnya. Ia akan segera menghadapi tantangan berat dari petarung Australia yang sedang naik daun, Jack Della Maddalena, di laga utama UFC 315 pada 10 Mei mendatang.

Della Maddalena datang dengan rekor mentereng, tak terkalahkan dalam tujuh laga di UFC dan total 17 kemenangan beruntun, termasuk mengalahkan nama-nama besar seperti Gilbert Burns, Kevin Holland, dan Randy Brown. Menariknya, Jack Della Maddalena justru melihat potensi pertarungan melawan Islam Makhachev sebagai duel impiannya jika ia berhasil merebut sabuk kelas welter.

Hal ini diungkapkannya dalam podcast The Grin Reapers. “Itu akan menjadi impian. Itu akan menyenangkan. Di Perth, itu akan menjadi cerita tersendiri,” ujar Della Maddalena antusias dikutip dari Bloodyelbow, Minggu (20/4/2025).

Islam Makhachev sendiri pernah bertarung di Perth, Australia, saat mempertahankan gelarnya melawan Alexander Volkanovski di UFC 284 dan meraih kemenangan kontroversial. Ia kemudian kembali mengalahkan Volkanovski di UFC 294 dengan KO ronde pertama.

Bagi Jack Della Maddalena, potensi pertarungan melawan Makhachev bukan hanya soal merebut gelar, namun juga menyimpan misi pribadi. Ia ingin membalaskan kekalahan Volkanovski, petarung yang pernah dikalahkannya.

“Tentu saja. Apa pun bisa terjadi, tapi saya harus melewati Belal dulu, dan kesempatan itu akan datang dengan sendirinya,”tegas Della Maddalena ketika ditanya soal potensi membalas dendam atas Volkanovski melalui Makhachev.

Dengan skenario yang semakin menarik ini, masa depan kelas welter UFC menjadi semakin sulit diprediksi. Jika Della Maddalena mampu mengalahkan Muhammad, bukan tidak mungkin impian duel antara dirinya dan Islam Makhachev akan menjadi kenyataan, menghadirkan pertarungan perebutan gelar yang sarat akan rivalitas dan ambisi pribadi. Namun, restu dari Belal Muhammad akan menjadi kunci utama bagi Makhachev jika ia tetap bersikeras untuk mengejar sabuk keduanya.

(yov)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *