Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Ikut Mudik, Apriyani Rahayu Bakal Jalani Tradisi Lebaran di Kampung Halaman



loading…

Ikut Mudik, Apriyani Rahayu Bakal Jalani Tradisi Lebaran di Kampung Halaman. Foto: Djarum Badminton

Pebulu tangkis ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu, mudik ke kampung halaman untuk merayakan hari raya Idul Fitri pada tahun ini. Ia terbang ke Konawe, Sulawesi Tenggara sejak akhir pekan ini.

Ini menjadi momen berharga bagi Apriyani karena bisa merayakan hari raya Idul Fitri 1446 H di Konawe. Peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu tak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk mengisi libur lebaran dengan berkumpul bersama keluarga.

“Mudik ke Lawulo, kampung halaman saya, Konawe. Alhamdulillah dikasih libur,” ungkap Apriyani kepada media beberapa hari lalu di Pelatnas PBSI Cipayung, dikutip Minggu (30/3/2025).

Salah satu tradisi lebaran yang dirindukan Apriyani saat pulang ke kampung halaman adalah makan-makanan tradisional khas Sulawesi Tenggara. Makanan itu adalah sinonggi yang terbuat dari pati sagu seperti halnya papeda dari Papua.

“Makan-makan pasti. Makan sinonggi, papeda, trus makan ikan. Itu lah tradisinya. Makan opor pasti. Tapi kalau makanan harusnya papeda. Kalau di suku aku namanya sinonggi, kalah papeda itu kan bahasa Papua, kalau kita namanya sinonggi,” tambah Apriyani.

Selain makanan, tradisi yang akan diikuti Apriyani saat hari raya Idul Fitri adalah salat ied. Pada momen itu, ia akan saling bersalaman dan memaafkan kepada seluruh jemaat yang hadir di masjid kampung halamannya.

“Saat salat ied, maaf-maafan di masjid semuanya. Semuanya yang ada di masjid itu maaf-maafan semua. Jadi enggak boleh pulang dulu. Pasti salaman dulu sama yang ada di masjid itu,” imbuh Apriyani.

“Abis dari situ ya baru pulang, baru ke makam. Itu kali yang beda ya,” sambung mantan partner Greysia Polii tersebut.

Meski begitu, sebagai atlet, Apriyani tidak akan meninggalkan kewajibannya menjadi atlet. Selama menjalani libur lebaran di Konawe, Apriyani akan tetap berlatih untuk tetap menjaga kebugarannya.

“Tetap latihan, di sana kan ada GOR. Tetap latihan,” tutup Apriyani.

(sto)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *