loading…
Namun, setelah 10 ronde yang sulit, dimana keduanya mengeluarkan seluruh kemampuan mereka sebagai atlet veteran, keduanya tidak meninggalkan ring dengan apa yang mereka inginkan, saat mereka bertarung dengan hasil imbang. Skornya adalah 96-94 Hurd, 96-94 Rosario dan 95-95.
Dalam ronde pertama yang penuh kehati-hatian, keduanya terlihat sangat ingin menghindari kesalahan di awal ronde mengingat apa yang mereka pertaruhkan, Hurd melakukan circle dan melontarkan jab-jab keras, termasuk salah satunya yang mengenai kepala Rosario. Rosario mulai menunjukkan beberapa serangan pada awal ronde kedua, namun Hurd tampil lebih santai, dengan jab-nya yang lebih keras dan pukulan kanannya yang terarah, walau keduanya tidak menunjukkan kemampuan snap and drive yang membawa mereka meraih gelar juara dunia.
Keduanya terus bertukar jab pada ronde ketiga, namun Hurd mencetak poin dengan sebuah pukulan balik yang tajam dan menarik perhatian Rosario. Hurd sedikit membuka serangan pada awal ronde keempat dan menunjukkan aktivitas yang lebih besar di sepanjang stanza, menyarangkan jab-nya ke wajah Rosario dan mengincar serangan balik dari sisi dalam.
Saat ronde kelima, keduanya nampak lebih ingin menghindari kekalahan daripada berusaha keras meraih kemenangan, namun saat ronde berjalan, ritme pertandingan semakin meningkat. Hurd mendaratkan sebuah pukulan kanan di belakang pertahanan Rosario.
Rosario memojokkan Hurd ke arah tali ring di pojok ring. Tiba-tiba, Hurd terjatuh di tali ring, namun itu bukan karena dorongan, dan aksi berlanjut saat ia kembali masuk ke dalam ring. Ritmenya mulai meningkat saat Rosario mulai perlahan-lahan masuk ke posisi stand-up.
Keduanya saling merangsek ke arah tubuh lawan pada ronde keenam, Rosario memojokkan Hurd ke arah tali ring, mendaratkan sebuah pukulan kanan dan kombinasi kiri-kanan, serta – yang jelas merupakan yang pertama kalinya – sebuah pukulan kiri keras yang menjatuhkan ikat rambut Hurd ke luar ring. (Tim pojoknya menggunakan selotip untuk menjaga rambutnya tetap aman selama sisa laga).
Hurd bersandar di tali ring pada ronde ketujuh, yang nampak seperti mengundang Rosario ke arahnya saat ia mencari kesempatan untuk mendaratkan sebuah pukulan balasan. Sebuah tinju kiri mendarat bagi Hurd, lalu sebuah tinju kanan, dan Rosario kembali menyerang. Walau keduanya tidak terlihat segar, Hurd mulai terlihat sedikit lebih rentan saat Rosario terus mendesak maju.
Rosario memulai ronde ke-8 dengan posisi terdepan, perlahan-lahan menyerang Hurd saat pria asal Maryland itu mundur dan berputar untuk mencari serangan balik dari tangan kanan. Pada ronde kesembilan, Hurd mendaratkan sepasang hook, lalu sebuah tinju kanan-kiri dan sebuah tinju lainnya. Rosario menerima tekanan itu dan memojokkan Hurd ke arah tali ring, serta menyerang saat ronde berakhir.
(aww)