Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Hasil Final Indonesia Masters 2025: Jonatan Christie Runner Up



loading…

Jonatan Christie gagal mengalungkan medali emas Indonesia Masters 2025. Pebulu tangkis tunggal putra andalan tuan rumah hanya mampu keluar sebagai runner up / Foto: PBSI

Jonatan Christie gagal mengalungkan medali emas Indonesia Masters 2025. Hasil minor itu terjadi usai Jojo dikalahkan Kunlavut Vitidsarn melalui pertarungan sengit rubber game 21-18, 17-21, dan 18-21 di Istora Senayan, Minggu (26/1/2025).

Perjalanan Jonatan ke podium juara tidaklah mudah. Dukungan penuh penggemar tuan rumah masih belum berpengaruh menurunkan mental Kunlavut.

Kunlavut justru mampu mendikte permainan Jonatan. Jojo bahkan sempat tertinggal tiga angka dari lawannya, sebelum akhirnya mampu menyamakan kedudukan menjadi 9-9.

Saat kedudukan imbang, Jonatan berusaha menjaga momentum tersebut hingga akhirnya unggul 11-9 di interval pertama. Setelah jeda, juara All England 2024 itu tak lagi memberikan kesempatan pada lawannya.

Jonatan terus menjauh dan menambah perbendaharaan poin. Poin demi poin diraih hingga akhirnya Jojo merebut game pertama dengan skor 21-18 dalam waktu 24 menit.

Di game kedua, permainan Jonatan tidak lagi berkembang. Tunggal putra tuan rumah lebih banyak tertekan hingga akhirnya tertinggal 7-11 di interval kedua.

Setelah jeda, Jonatan masih belum mampu mengembangkan permainan. Kesalahan demi kesalahan dilakukan yang membuat Kunlavut mendapatkan poin.

Kunlavut akhirnya memaksa laga ke babak penentuan setelah merebut game kedua dengan 21-17. Di game ketiga, Jonatan semakin berada di bawah tekanan.

Jonatan seperti tak mampu mengimbangi permainan menyilang Kunlavut. Itu bisa dilihat ketika Jojo tertinggal 6-11 di interval terakhir.

Setelah jeda, Jonatan berusaha mengejar ketertinggalan dengan menambah poin menjadi 13-16. Jojo mencoba untuk bangkit dan menemukan ritme permainan terbaiknya.

Namun Jonatan hanya mampu menambah lima poin, sebelum akhirnya Kunlavut menutup pertandingan dengan skor 21-17. Indonesia masih punya satu peluang untuk merebut gelar dari sektor ganda putra melalui Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

(yov)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *