Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Hamzah Sheeraz Petinju Raja KO Tak Terkalahkan, Raksasa yang Ancam Takhta Saul Canelo Alvarez



loading…

Petinju raja KO tak terkalahkan Hamzah Sheeraz, raksasa yang mengancam takhta Saul Canelo Alvarez di kelas 76,2 kilogram / Foto: Boxing Scene

Petinju raja KO tak terkalahkan Hamzah Sheeraz, raksasa yang mengancam takhta Saul Canelo Alvarez di kelas 76,2 kilogram. Hamzah Sheeraz melakukan beberapa perubahan besar setelah menerima noda pertama dalam rekornya – hasil imbang melawan Carlos Adames yang menurut banyak orang seharusnya menjadi sebuah kekalahan.

Hamzah Sheeraz, yang kini memiliki rekor 21-0-1 (17 KO), dipandang sebagai penantang teratas di kelas menengah, namun ia tidak mampu merebut gelar juara kelas menengah WBC dari tangan Adames di bulan Februari lalu. Hasil split draw menunjukkan skor 118-110 untuk Adames, 115-114 untuk Sheeraz, dan 114-114.

Sheeraz mengalami cedera tangan dalam pertandingan tersebut. Namun hal itu tidak menghentikannya untuk memutuskan naik divisi dan mengganti tim pelatihnya.

Sheeraz akan meninggalkan kelas menengah, dimana ia berkompetisi selama tiga tahun terakhir, dan membawa postur tubuhnya yang tinggi 190 cm ke divisi menengah super.

“Seratus persen untuk kesehatan saya. Bukan berarti itu menjadi alasan atau apapun untuk penampilan saya. Sama sekali tidak,” kata Sheeraz dalam sebuah wawancara dengan Boxing King Media. “Naik ke kelas 76,2 kg, saya pikir saya akan menjadi petarung yang lebih sehat dan lebih bahagia.”

Sheeraz tidak berhenti sampai di situ, berpisah dengan Ricky Funez yang berbasis di California untuk bekerja di Irlandia bersama Andy Lee, mantan pemegang gelar kelas menengah yang menemukan karier kedua yang sukses melatih para petinju, termasuk Tyson Fury.

“Saya selalu mempelajarinya,” kata Sheeraz. “Saya mempelajarinya sebagai seorang petarung. Saya juga sering menontonnya. Saya tidak pernah berpikir akan berlatih bersamanya sampai saya mulai melihatnya, bagaimana ia bekerja di pojok ring.”

Sheeraz mengatakan bahwa ia membutuhkan sebuah perubahan dan awal yang baru. Ia berpikir bahwa perkembangannya mungkin menjadi korban dari kesuksesannya sendiri.

(yov)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *