loading…
Aksi lincah Clea Abelia membawa SDN Kalisari 01 menjadi juara KU 10i MilkLife Soccer Challenge – Jakarta 2025 / Foto: Ist
Setelah menjadi semifinalis dan runner-up di dua seri sebelumnya pada tahun 2024, mereka akhirnya meraih gelar juara usai menundukkan rival kuat, SDN Mekarjaya 12, dengan skor telak 4-1. Clea Abelia menjadi bintang lapangan SDN Kalisari 01.
Selain membawa sekolahnya meraih gelar juara, ia juga dinobatkan sebagai pencetak gol terbanyak dengan torehan 27 gol. “Alhamdulillah, ternyata kami bisa menang melawan mereka, karena tahun lalu kami kalah. Kekompakan tim, semangat dari pelatih dan orang tua sangat memotivasi kami. Ilmu yang saya dapatkan saat berkompetisi di Singapura kemarin sangat membantu,” ungkap Abel penuh syukur, pasca pertandingan, Minggu (4/5/2025).
Sementara itu, final KU 10 menyajikan drama yang tak kalah seru. SDN Pulogebang 13 dan SDN Gedong 03 saling jual beli serangan sejak babak pertama. Meski kedua tim berupaya keras, skor kacamata bertahan hingga turun minum. Kebuntuan akhirnya pecah di babak kedua, tepatnya di menit ke-21, melalui tendangan terukur Anindita Keisa Zahra dari SDN Pulogebang 13.
Jelang bubaran, pemain bernomor punggung dua ini kembali mencatatkan namanya di papan skor, memastikan kemenangan SDN Pulogebang 13 dengan skor 2-0. Anindita Keisa Zahra mengaku sangat senang bisa berkontribusi besar bagi timnya.
“Bisa jadi juara dan top skor pasti senang sekali, apalagi pertandingan tadi sulit karena lawan punya postur yang lebih besar. Tapi pelatih terus menyemangati kami untuk tidak takut dan yakin bisa menang,” ujar pemain yang mengidolakan Cristiano Ronaldo ini.
Jakarta menjadi salah satu barometer peningkatan antusiasme peserta MilkLife Soccer Challenge. Tercatat, jumlah peserta terus meningkat dari 368 siswi SD dan MI di Series 1 2024, menjadi 1.359 siswi di Series 2 November 2024, hingga mencapai 1.601 siswi dari 96 sekolah di MilkLife Soccer Challenge 2025. Jumlah ini terbagi menjadi 32 tim KU 10 dan 112 tim KU 12.
Head Coach MilkLife Soccer Challenge, Timo Scheunemann, mengungkapkan bahwa peningkatan minat ini tak lepas dari adanya jenjang karier yang jelas bagi para pesepak bola putri belia. Pengiriman atlet-atlet terbaik ke turnamen internasional seperti JSSL Singapore 7’s 2025 menjadi salah satu pemicunya.
Keberhasilan tim HydroPlus Strikers (U-14) dan MilkLife Shakers (U-12) menjadi runner-up di ajang tersebut semakin memotivasi para siswi. “Saya rasa faktor JSSL ini sangat meningkatkan minat peserta. Mereka melihat ada level selanjutnya setelah KU 12. Orang tua juga pasti melihat ini sebagai hal positif dan berjangka panjang,” tutur Timo.
Pelatih SDN Kalisari 01, Warizqy Mahirullah, juga merasakan dampak positif dari keberhasilan jebolan MilkLife Soccer Challenge di kancah internasional. Terlebih, salah satu siswinya, Clea Abelia, turut menjadi bagian dari tim runner-up HydroPlus Strikers di JSSL Singapore 7’s 2025 dan bahkan mencetak gol.
“Setelah Abel pulang dari Singapura, antusiasme anak-anak, terutama kelas 2 dan 3, untuk bermain sepak bola putri semakin besar. Bahkan, semester depan kami akan membuka ekstrakurikuler sepak bola putri,” pungkas Warizqy dengan antusias.
(yov)