Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Gara-gara Tolak David Benavidez, Dmitry Bivol Untung Besar



loading…

Gara-gara menolak duel dengan David Benavidez , juara dunia kelas berat ringan bersatu Dmitry Bivol meraup untung besar secara bisnis. Tiga kecerdikan Dmitry Bivol dengan melepas sabuk WBC, menolak duel dengan David Benavidez dan memilih trilogi Artur Beterbiev membuat nilai jualnya lebih tinggi bila dilihat dari kacamata bisnis.

Keputusan Dmitry Bivol untuk mengosongkan sabuk kelas berat ringan WBC dan menghentikan pertarungan untuk mempertahankan gelarnya melawan juara interim WBC (dan penantang wajib) David Benavidez merupakan langkah catur yang tepat, demikian pendapat para analis “BoxingScene Today” di ProBox TV.

Pada episode hari Rabu, Pelatih Terbaik Tahun Ini versi Asosiasi Penulis Tinju Amerika Robert Garcia mengatakan bahwa ia memperkirakan Dmitry Bivol, 24-1 (12 KO), akan melepaskan gelar WBC miliknya demi sebuah pertarungan trilogi yang dinanti-nantikan melawan petinju asal Rusia yang juga mantan juara tak terbantahkan, Artur Beterbiev. Pertarungan tersebut akan berlangsung pada bulan Oktober di Arab Saudi.

”Dengan trilogi itu dan bayaran yang besar, sudah jelas bahwa ia akan mengundurkan diri,” kata Garcia. “Jika dia mengalahkan Beterbiev lagi [seperti yang dilakukan Bivol melalui keputusan mayoritas pada 22 Februari], maka dia akan bertarung melawan Benavidez untuk memperebutkan gelar yang tak terbantahkan.”

“Itu adalah cara yang cerdas untuk melakukannya secara bisnis. Saya ingin melihatnya bertarung melawan Benavidez, namun saya juga ingin melihatnya bertarung pada laga ketiga. Mereka imbang 1-1. Pemenangnya akan bertarung melawan Benavidez. Ini adalah skenario yang sempurna.”

Meskipun IBF mungkin akan melucuti sabuknya dari Bivol karena tidak bertarung melawan petinju yang tidak terlalu dikenal, Michael Eifert, pada pertarungan berikutnya, Bivol mungkin akan mempertimbangkan bahwa Beterbiev, 21-1 (20 KO), sudah berusia 40 tahun dan menyatakan keinginannya untuk segera pensiun, demikian ungkap analis Paulie Malignaggi.

“Saya ingin melihat [Bivol] melawan Benavidez terlebih dahulu. Sementara pertarungan trilogi tampaknya selalu datang belakangan – itu akan selalu ada – Beterbiev sudah tidak muda lagi, jadi mungkin pemikirannya adalah, ‘Saya lebih baik mengalahkannya sebelum dia pensiun, mungkin [Beterbiev] tidak akan lama lagi,’” kata Malignaggi.

Malignaggi menyoroti ketidakkonsistenan WBC yang mencopot gelar Bivol dalam waktu singkat setelah gagal memberikan sanksi kepada juara kelas menengah super Meksiko, Canelo Alvarez, yang tidak bertarung melawan petinju peringkat teratas, Benavidez, selama lebih dari dua tahun. ”Saya bertanya-tanya apakah mereka akan menegakkannya … tidak masalah, mereka langsung menjatuhkan sanksi kepada orang ini [Bivol] sementara mereka tidak pernah berpikir untuk melucuti Canelo,” ujar Malignaggi.

Berbicara mengenai konspirasi, mantan juara kelas 63,5 kg dan analis ProBox TV, Chris Algieri, mengatakan bahwa meskipun terdapat negosiasi antara kubu Bivol dan Benavidez, ia berspekulasi bahwa Bivol tidak pernah berniat untuk membatalkan pertarungan melawan Berterbiev. ”Itu adalah langkah Tim Bivol untuk menarik lebih banyak uang dari Saudi,” kata Algieri.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *