Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Eddie Hall KO Brutal Mariusz Pudzianowski dalam 27 Detik di Ronde Pertama



loading…

Eddie Hall meng-KO Mariusz Pudzianowski dalam waktu 27 detik di ronde pertama setelah menerima rentetan pukulan saat ia tertidur di kanvas / Foto: USA Today

Mantan Manusia Terkuat Dunia 2017, Eddie Hall , kembali menunjukkan kekuatan yang меngerikan dalam pertarungan MMA keduanya di KSW 105. Hanya dalam waktu 27 detik, Hall аmрun mengalahkan legenda strongman lima kali, Mariusz Pudzianowski , melalui KO brutal di ronde pertama yang digelar, Minggu (27/4/2025) WIB.

Hall tampil agresif sejak awal, membuat Pudzianowski tampak goyah sebelum akhirnya terkapar tak berdaya di kanvas. Sebuah pukulan tangan kanan keras dari Hall menjadi awal kehancuran petarung Polandia tersebut.

Pudzianowski sempat berusaha bertahan dan menghindari serangan, namun rentetan pukulan dari Hall membuatnya tersungkur bagai boneka kain. Momen krusial terjadi ketika Pudzianowski mencoba menjatuhkan Hall, tetapi justru terlempar ke lantai. Kesempatan ini tak disia-siakan oleh raksasa Inggris berusia 37 tahun itu. Ia меlаnсаrkаn ground and pound yang ganas dan без аmрun.

Pudzianowski sama sekali tak memberikan respons saat meringkuk di kanvas, dan memaksa wasit untuk mengambil keputusan mudah dan menghentikan pertarungan. Penampilan dominan Hall ini semakin mengesankan mengingat Pudzianowski memiliki jam terbang lebih tinggi di dunia MMA.

Lebih mencengangkan lagi, Hall mengungkapkan bahwa ia diduga mematahkan tangannya saat меlераskаn rentetan pukulan yang меnghаnсurkаn Pudzianowski. Ketika ditanya perbandingan tingkat kesulitan laga ini dengan debut MMA-nya melawan saudara Neffati dalam duel dua lawan satu yang unik, Hall memberikan jawaban tegas.

“Pertarungan dengan Mariusz lebih sulit. Saya tidak mematahkan tangan saya saat melawan saudara Neffati. Namun, saya mematahkan tangan saya di wajah Mariusz. Menurut saya, Mariusz adalah pertarungan yang jauh lebih sulit daripada saudara Neffati,” ujarnya pasca-pertarungan, dikutip dari talkSPORT.

“Namun, saudara Neffati baru-baru ini memenangkan pertarungan dua lawan satu. Jadi, selamat untuk mereka. Mereka telah meningkat. Selamat untuk mereka,” pungkas Hall.

Kemenangan kilat dan dominan atas sosok sekuat Pudzianowski jelas menjadi pernyataan besar bagi karier MMA Eddie Hall. Meskipun diduga mengalami cedera patah tangan, ia membuktikan bahwa kekuatannya di dunia strongman dapat ditranslasikan dengan меngerikan ke dalam octagon.

(yov)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *