Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Didier Deschamps Tinggalkan Timnas Prancis usai Piala Dunia 2026



loading…

Didier Deschamps dipastikan akan meninggalkan posisinya sebagai pelatih tim nasional Prancis setelah Piala Dunia 2026. Meskipun memiliki peluang membawa Les Bleus lolos ke turnamen tersebut atau bahkan kembali meraih gelar juara dunia, Deschamps tidak berencana memperpanjang kontraknya.

Deschamps telah mencatatkan sejarah sebagai pelatih terlama di timnas Prancis, menggantikan Laurent Blanc sejak 2012. Di bawah kepemimpinannya, Prancis berhasil mencapai final Euro 2016, meskipun akhirnya kalah. Namun, ia menebus kegagalan tersebut dengan membawa Prancis memenangkan Piala Dunia 2018, menaklukkan Kroasia 4-2 di final.

Prestasi ini menempatkannya dalam jajaran eksklusif pelatih yang mampu menjadi juara dunia baik sebagai pemain maupun pelatih. Ia menyamai pencapaian dua legenda sepak bola, Franz Beckenbauer (Jerman Barat) dan Mario Zagallo (Brasil).

Sayangnya, perjalanan Deschamps tidak selalu mulus. Pada Euro 2020, Prancis tersingkir lebih awal di babak 16 besar. Namun, ia berhasil membangkitkan timnya dengan memenangkan UEFA Nations League 2021 dan membawa Prancis kembali ke final Piala Dunia 2022. Meski demikian, mereka harus puas menjadi runner-up setelah kalah dari Argentina melalui adu penalti.

Setelah Piala Dunia di Qatar, sempat beredar kabar bahwa Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) tidak akan memperpanjang kontraknya. Nama Zinedine Zidane, yang saat itu belum melatih klub mana pun setelah meninggalkan Real Madrid, disebut-sebut sebagai calon pengganti. Namun, FFF akhirnya memutuskan untuk tetap mempertahankan Deschamps, meski keputusan itu menuai kritik karena banyak pihak merasa sudah waktunya Prancis mencari pelatih baru.

Di Euro 2024, Prancis kembali gagal mencapai puncak, hanya mampu melaju hingga semifinal sebelum dikalahkan Spanyol, yang kemudian menjadi juara. Meski begitu, Deschamps tetap dipercaya untuk memimpin tim hingga Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Ia kini ditugaskan memastikan Kylian Mbappé dan rekan-rekannya lolos ke putaran final.

Deschamps sendiri telah menyatakan niatnya untuk mundur setelah Piala Dunia 2026, terlepas dari hasil yang diraih Prancis. Media olahraga ternama Prancis, L’Équipe, melaporkan bahwa masa jabatan Deschamps di timnas akan berakhir usai turnamen tersebut. Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Presiden FFF, Philippe Diallo, yang menegaskan bahwa kontrak Deschamps akan selesai pada 2026. Hingga kini, pengganti Deschamps masih menjadi misteri.

(sto)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *