Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Dari Ring Olimpiade ke Panggung Politik India



loading…

Nama Vijender Singh tak asing lagi di India. Lebih dari sekadar seorang atlet, ia adalah ikon yang dikenal sebagai petinju profesional pertama yang meraih medali Olimpiade untuk India, dan kini juga aktif dalam dunia politik / Foto: Sportstar

Nama Vijender Singh tak asing lagi di India. Lebih dari sekadar seorang atlet, ia adalah ikon yang dikenal sebagai petinju profesional pertama yang meraih medali Olimpiade untuk India, dan kini juga aktif dalam dunia politik. Kisah hidupnya adalah perjalanan inspiratif dari desa kecil hingga panggung internasional.

Lahir pada 29 Oktober 1985 di Kaluwas, Haryana, Vijender Singh tumbuh dalam kesederhanaan. Ayahnya, Mahipal Singh Beniwal, adalah seorang sopir bus yang bekerja keras, sementara ibunya bernama Krishna Devi.

Berasal dari komunitas Jat, ia dibesarkan bersama kakaknya, Manoj, dalam kondisi ekonomi yang terbatas. Ketertarikan Singh pada tinju tumbuh sejak dini, terinspirasi oleh minat sang kakak.

Baca Juga: Baik Atau Buruk, 10 Perubahan Terbesar Tinju dalam 10 Tahun sejak Floyd Mayweather vs Manny Pacquiao

Langkah pertamanya di dunia tinju dimulai di Klub Tinju Bhiwani yang terkenal. Bakatnya mulai terlihat pada tahun 1997 dengan meraih medali perak di turnamen sub-junior tingkat nasional. Tiga tahun berselang, medali emas di Kejuaraan Nasional semakin mengukuhkan potensi besarnya di atas ring. Tahun 2003 menjadi tonggak penting saat ia meraih gelar juara tinju muda se-India.

Meraih Kejayaan di Ring Internasional

Perjalanan internasional Singh semakin bersinar dengan meraih medali emas di Afro-Asian Games Hyderabad. Meski sempat gagal di Olimpiade Athena 2004, semangatnya tak pernah padam. Terobosan bersejarah Singh terjadi di Olimpiade Beijing 2008.

Singh mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai petinju India pertama yang meraih medali Olimpiade, dengan meraih perunggu di kelas menengah. Prestasi gemilangnya berlanjut dengan medali perunggu di Kejuaraan Tinju Amatir Dunia, menegaskan statusnya sebagai kekuatan baru di dunia tinju.

Baca Juga: Terence Crawford Spesial, Canelo Menurun, Caleb Plant: Aku Kalahkan Dia

Tahun 2010 menjadi saksi dominasinya dengan meraih emas di Kejuaraan Tinju Persemakmuran di New Delhi. Namun, kontroversi sempat mewarnai perjalanannya di Commonwealth Games tahun yang sama, ia hanya meraih perunggu di tengah keputusan wasit yang diperdebatkan.

Tak menyerah, Singh kembali merebut emas di Asian Games, semakin mengukuhkan warisannya di dunia olahraga. Semangat meraih yang terbaik membawanya ke Olimpiade London 2012 dan Commonwealth Games Glasgow 2014. Di dua event bergengsi itu ia menunjukkan ketangguhannya meski belum berhasil meraih medali.

Di luar ring tinju amatir, Singh mencoba peruntungan di dunia akting dengan membintangi film Hindi ‘Fugly’ pada 2014. Setahun kemudian, pada Juni 2015, ia mengambil langkah besar dengan beralih ke tinju profesional, menandai babak baru dalam karier gemilangnya.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *