Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Crystal Palace Akhiri Penantian 119 Tahun, Juara Piala FA Usai Tundukkan Manchester City



loading…

Crystal Palace Akhiri Penantian 119 Tahun, Juara Piala FA Usai Tundukkan Manchester City

LONDON – Penantian panjang selama lebih dari satu abad akhirnya berakhir bagi Crystal Palace. Klub asal London itu sukses meraih gelar pertama mereka sepanjang sejarah dengan menjuarai Piala FA musim 2024/2025.

Bertanding di Stadion Wembley, Sabtu (17/5/2025) malam WIB, The Eagles menghadapi tantangan berat dari Manchester City di partai final. Sejak awal laga, Palace ditekan habis-habisan oleh skuad asuhan Pep Guardiola. Statistik mencatat City mendominasi penguasaan bola hingga 79 persen dan menciptakan 23 peluang, enam di antaranya mengarah ke gawang.

Namun, justru Palace yang berhasil memecah kebuntuan. Dalam satu skema serangan balik cepat, Eberechi Eze mencetak gol pada menit ke-16, yang menjadi satu dari dua tembakan tepat sasaran Palace sepanjang laga. Secara total, Palace hanya mencatatkan tujuh percobaan ke arah gawang.

Baca Juga: AC Milan Minta Manchester City Tebus Reijnders dengan Rekor Transfer Tertinggi Klub

City hampir menyamakan kedudukan lewat titik putih di menit ke-33. Namun eksekusi penalti Omar Marmoush mampu dimentahkan dengan gemilang oleh kiper Dean Henderson, yang tampil heroik sepanjang pertandingan.

Skor 1-0 bertahan hingga peluit panjang, mengantarkan Crystal Palace mengangkat trofi Piala FA untuk kali pertama sejak klub ini berdiri pada 10 September 1905. Sebelumnya, pencapaian tertinggi Palace hanyalah dua kali tampil sebagai finalis ajang ini.

Kemenangan bersejarah ini juga mengulang kisah manis Wigan Athletic yang secara mengejutkan menjadi juara Piala FA 2011 dengan menundukkan Manchester City 1-0—skor yang sama seperti yang diraih Palace.

“Saya nyaris tak bisa mempercayainya. Kami benar-benar berutang trofi ini kepada para pendukung kami, dan hari ini kami menepatinya,” ujar Chairman Crystal Palace, Steve Parish, kepada BBC One.

“Trofi ini kami persembahkan untuk semua yang setia mendukung kami, di saat senang maupun susah. Untuk mereka yang percaya kami mampu—gelar ini milik mereka,” sambung Parish.

Ia juga memuji pelatih Oliver Glasner yang membawa perubahan besar sejak mengambil alih tim.

“Saya sangat bangga. Baik terhadap para pemain maupun fans. Saya selalu percaya kami bisa juara, dan itu semua karena Oliver. Dia membuat kami yakin. Dan Anda bisa lihat sendiri hasilnya. Ini luar biasa untuk Piala FA,” pungkasnya.

(sto)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *