Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Comeback Devin Haney Gemparkan Tinju di 2025: Saya Bersihkan Olahraga Ini!



loading…

Comeback Devin Haney Gemparkan Tinju di 2025: Saya Bersihkan Olahraga Ini! Foto: Boxing Insider

Devin Haney, petinju kelas ringan yang memiliki rekor sempurna 31-0, menyampaikan rasa antusiasnya untuk kembali ke ring setelah absen panjang. Dalam konferensi pers di London pada Jumat lalu, Haney berbicara tentang rencana masa depannya bersama Turki Al Sheikh, tokoh penting dalam dunia tinju. Haney menegaskan ambisinya untuk bertarung lagi pada Maret 2025.

Haney tidak hanya fokus pada lawan di ring, tetapi juga memiliki misi yang lebih besar. “Saya ingin menjadi juru bicara untuk tinju bersih. Saya ingin membersihkan olahraga ini,” ungkapnya. Pernyataan ini muncul setelah pengalaman pahitnya tahun lalu saat ia menghadapi Ryan Garcia . Meski Haney didominasi dalam pertarungan tersebut, hasilnya dinyatakan batal setelah Garcia terbukti positif menggunakan zat terlarang.

Haney menolak terjebak dalam pengalaman tersebut. “Hanya karena saya ditipu dalam sebuah pertarungan, bukan berarti saya harus mengubah pandangan saya,” katanya dengan tegas. Ia juga menepis kritik di media sosial. “Mereka bisa berkata apa saja, tapi kenyataannya saya ditipu,” tambahnya.

Sebagai salah satu nama besar di dunia tinju, Haney memiliki banyak opsi lawan. Ia menyebut Teofimo Lopez sebagai salah satu calon lawan, meski Lopez menolak tantangan tersebut. Nama Gervonta “Tank” Davis juga masuk dalam radar Haney. Saat menanggapi rumor pensiun Davis, Haney berkomentar, “Saya tidak berpikir dia akan pensiun dengan banyak urusan yang belum selesai.”

Haney, yang baru berusia 26 tahun, telah mencatatkan kemenangan atas nama-nama besar seperti George Kambosos (dua kali), Vasyl Lomachenko (dengan keputusan yang sempat menuai kontroversi), dan Regis Prograis (yang didominasinya secara mutlak). Namun, masih ada rival-rival besar seperti Lopez, Davis, dan Ryan Garcia yang siap menghadirkan tantangan baru.

Tidak heran jika sosok seperti Turki Al Sheikh, tokoh penting di dunia tinju Arab Saudi, menunjukkan minat besar pada Haney. Pertemuan mereka menjadi indikasi akan adanya potensi duel besar yang sedang direncanakan. Dengan misinya untuk membersihkan dunia tinju dan menghadirkan pertarungan-pertarungan besar, Haney tampaknya bertekad untuk menegaskan statusnya sebagai salah satu petinju terbaik di generasinya.

(sto)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *