Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Biodata dan Agama Agit Kabayel, Penantang Zhang Zhilei yang Dijuluki Mike Tyson Eropa



loading…

Agit Kabayel, seorang petinju Jerman kelahiran 23 September 1992 yang telah mencuri perhatian para pecinta tinju dalam beberapa tahun terakhir / Foto: Tapology

Di dunia tinju kelas berat yang penuh gejolak, muncul seorang petinju muda berbakat yang siap mengguncang panggung dunia. Dia adalah Agit Kabayel , seorang petinju Jerman kelahiran 23 September 1992 yang telah mencuri perhatian para pecinta tinju dalam beberapa tahun terakhir.

Dengan tinggi badan 191cm dan gaya bertarung ortodoks, Kabayel memiliki modal fisik yang ideal untuk bersaing di divisi kelas berat. Petinju yang dijuluki Mike Tyson Eropa itu memiliki lebih suka berbicara lebih keras saat berada di atas ring ketimbang berkata-kata.

Kabayel adalah tipe petinju modern yang mengandalkan kombinasi kekuatan, teknik, dan kecerdasan taktis. Ia mahir memanfaatkan jangkauannya untuk menjaga jarak dari lawan sambil melancarkan serangan-serangan mematikan.

Kelincahan dan gerak kakinya yang lincah membuatnya sulit ditangkap dan dihindari. Salah satu ciri khas Kabayel adalah pertahanannya yang solid. Ia memiliki insting yang tajam dalam menangkis dan menghindari pukulan, sehingga meminimalisir kerusakan yang ia terima.

Selain itu, Kabayel juga memiliki pukulan hook kanan yang sangat berbahaya, yang telah merobohkan banyak lawannya. Sebagai petinju yang sedang naik daun, Kabayel telah mencatatkan rekor yang mengesankan. Sebagian besar kemenangannya diraih melalui KO, dan ia selalu menghadapi lawan-lawan yang tangguh.

Sejauh ini dia belum terkalahkan dalam 25 pertarungan (17 KO). Rekor ini menjadi bukti bahwa Kabayel adalah petinju yang serius dan patut diwaspadai.

Jadi tidak mengherankan jika ia mampu menyabet beberapa sabuk juara kelas berat, seperti WBC Continental Americas, WBO NABO Kelas Berat, dan Federasi Tinju Amerika Utara. Sederet prestasi ini didapat lantaran ia dikenal sebagai petinju pekerja keras. Sayangnya, mengenai agama petinju berusia 32 tahun ini tidak diketahui alias tidak ada informasi yang secara detail membahasnya.

Ujian Sesungguhnya

Saat ini Agit Kabayel tengah mempersiapkan pertarungan terberat di kelas berat dengan menghadapi Zhang Zhilei dalam pertarungan perebutan gelar kelas berat semantara WBC di Kingdom Arena, Sabtu (22/2/2025) waktu setempat.

Zhang sesumbar bahwa dirinya tidak akan menghabiskan waktu untuk mengkhawatirkan petarung berusia 32 tahun itu yang berkonsentrasi pada bagian tengah tubuhnya selama pertarungan. “Saya tidak khawatir tentang itu. Itu tidak akan berhasil pada saya. Karena jika dia menyerang tubuh saya, saya akan menyerang kepalanya. Sesederhana itu. Mari kita lihat mana yang lebih menyakitkan,” tegasnya.

(yov)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *