loading…
Setelah keduanya tiba di London untuk menjalani sesi timbang badan dan persiapan akhir jelang duel panas di Tottenham Hotspur Stadium, publik langsung dibuat melongo. Benn terlihat jauh lebih kecil dibandingkan Eubank Jr, dan hal ini memantik perdebatan panas soal keadilan pertandingan.
Fans media sosial langsung melontarkan kekhawatiran. Salah satu komentar menyebut, “Pertarungan ini timpang, seperti saat Canelo naik kelas lawan Bivol.” Ada juga yang berkata, “Dia (Eubank Jr) bertarung di kelas lebih besar,
Tak sedikit pula yang menilai duel ini sebagai “petinju kelas menengah alami vs petinju welter alami”—mengingat Eubank Jr nyaman di 160 pon bahkan pernah naik ke 168, sementara Benn harus naik dua kelas dari 147 pon (welter) untuk bisa tampil di duel ini.
Perbedaan ini membuat banyak prediksi publik condong ke kubu Eubank Jr. Mayoritas meyakini jika Benn tak mampu menyelesaikan pertarungan lebih awal, keunggulan ukuran dan pengalaman Eubank akan jadi penentu kemenangan.
Namun justru di situlah letak daya tarik laga ini: Benn tampil sebagai underdog pemberani, menantang lawan yang secara fisik dan rekam jejak jauh lebih unggul. Risiko tinggi, tapi imbalannya bisa sangat besar.
Sementara itu, legenda tinju Chris Eubank Sr—ayah dari Eubank Jr—kembali mempertanyakan duel ini. Ia menyebut kontrak berat badan pertarungan ini “melanggar aturan etika olahraga” dan bahkan masih meyakini duel tak akan terlaksana karena alasan kesehatan.
“Kontrak ini membahayakan,” kata Eubank Sr beberapa waktu lalu. Ia sebelumnya sudah terang-terangan menentang pertarungan ketika pertama kali dijadwalkan pada 2022, sebelum akhirnya batal karena Benn gagal tes doping.
(sto)
