Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Aroma Mencurigakan di Balik Bidding Tuan Rumah Babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Irak Desak AFC-FIFA Transparan



loading…

Aroma Mencurigakan di Balik Bidding Tuan Rumah Babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Irak Desak AFC-FIFA Transparan

JAKARTA – Proses penunjukan tuan rumah babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia mulai memunculkan aroma mencurigakan. Federasi Sepak Bola Irak (IFA) mendesak Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dan FIFA untuk membuka secara gamblang mekanisme bidding yang hingga kini masih tertutup rapat.

Irak yang sudah memastikan tempat di babak keempat, merasa perlu angkat suara menyusul isu bahwa dua negara kaya di kawasan, yakni Arab Saudi dan Qatar, digadang-gadang bakal kembali menjadi tuan rumah secara otomatis.

IFA pun telah melayangkan surat resmi kepada AFC dan FIFA pada Sabtu (7/6/2025) malam, menuntut keterbukaan dan keadilan dalam proses bidding. Mereka juga menyatakan telah mengajukan diri secara resmi sebagai tuan rumah dan menyanggupi seluruh tanggung jawab yang berkaitan dengan penyelenggaraan, termasuk logistik, keamanan, hingga pembiayaan.

“Asosiasi Sepak Bola Irak menyerukan keterbukaan penuh dan keadilan dalam proses pemilihan negara tuan rumah putaran keempat Kualifikasi Asia untuk Piala Dunia 2026,” bunyi pernyataan resmi IFA.

Baca Juga: Patrick Kluivert Ubah Line Up Lawan Jepang?

Dalam suratnya, IFA turut menyebut Indonesia sebagai federasi lain yang mendukung transparansi proses ini. Langkah ini diyakini akan memperkuat kepercayaan antarnegara peserta dan menjaga prinsip kesetaraan di dalam sepak bola Asia.

IFA mengklaim telah mempersiapkan infrastruktur dan dukungan pemerintah untuk menjadi penyelenggara. Mereka juga menegaskan bahwa Irak telah sukses menyelenggarakan sejumlah event besar sebelumnya dan memiliki pengalaman organisasi yang cukup.

“Irak memiliki infrastruktur olahraga yang maju dan pengalaman penyelenggaraan, serta antusiasme tinggi dari masyarakat. Kami siap jadi tuan rumah yang setara dengan status sepak bola Irak dan Asia,” tulis IFA.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *