Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Anthony Joshua Dapat Peringatan, Jake Paul Pancing Duel Kontroversial



loading…

Karier Anthony Joshua berada di persimpangan jalan setelah kekalahan telaknya dari Daniel Dubois. Namun, alih-alih fokus kembali ke puncak dunia tinju, mantan juara dunia kelas berat itu justru dikaitkan dengan pertarungan kontroversial melawan Jake Paul. Tawaran duel yang berpotensi menghasilkan 39 juta poundsterling (sekitar Rp780 miliar) ini menuai perdebatan tajam di kalangan pecinta tinju.

Jake Paul, YouTuber yang kini menjelma sebagai petinju profesional, semakin vokal menantang Joshua di media sosial. Petinju Amerika itu bahkan meremehkan kemampuan Joshua dengan menyebutnya memiliki “dagu rapuh” dan minim keterampilan bertarung. Keberanian Paul semakin besar setelah ia mengalahkan legenda tinju Mike Tyson dalam pertarungan sebelumnya.

Meski duel ini bisa menjadi sumber pendapatan besar bagi Joshua, para pengamat menilai pertarungan ini justru akan merusak kredibilitasnya. Joshua yang kini berusia 35 tahun semestinya lebih fokus untuk kembali merebut gelar juara dunia, bukan terlibat dalam duel yang lebih bernuansa hiburan dibanding kompetisi serius.

“Joshua harus memikirkan kembali langkah selanjutnya dengan bijak. Pertarungan melawan Jake Paul mungkin menghasilkan uang besar, tetapi dampaknya terhadap reputasi dan warisan tinjunya bisa sangat merugikan,” kata salah satu analis tinju.

Sejak kalah dari Dubois di depan hampir 100 ribu penonton di Wembley, Joshua menghadapi tekanan besar untuk bangkit. Beberapa pihak menyarankan agar ia kembali melawan petinju kelas dunia yang lebih kredibel untuk memperbaiki posisinya di kancah tinju profesional.

Joshua sendiri pernah memuji keberadaan Jake Paul di dunia tinju sebagai sesuatu yang positif, tetapi menerima tantangan dari Paul bisa menjadi bumerang bagi kariernya. Jika Joshua kalah, itu akan menjadi salah satu kejutan terbesar dalam sejarah tinju. Bahkan jika ia menang, banyak yang berpendapat bahwa itu tidak akan meningkatkan statusnya di dunia tinju.

Dengan begitu banyak hal yang dipertaruhkan, langkah yang akan diambil Joshua dalam beberapa bulan mendatang akan menentukan apakah ia masih layak disebut sebagai salah satu petinju terbaik dunia, atau sekadar mantan juara yang tergoda oleh gemerlap hiburan di luar tinju profesional.

(sto)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *