Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Antara Magis Messi dan Kerja Keras Ronaldo, Siapa yang Akhirnya Dipilih?



loading…

Debat abadi mengenai siapa yang terbaik antara Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo kembali menghangat, kali ini melalui sudut pandang kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes / Foto: Kolase

Debat abadi mengenai siapa yang terbaik antara Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo kembali menghangat, kali ini melalui sudut pandang kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes . Dalam sebuah podcast bersama rekan setimnya, Thom Haye, yang dipandu Neal Petersen, penjaga gawang FC Dallas ini mendapatkan pertanyaan sulit: Messi atau Ronaldo?

Paes tampak berpikir keras sebelum memberikan jawabannya. Ia melontarkan pujian setinggi langit untuk keduanya. Messi, di matanya, adalah pesepak bola yang memiliki bakat alami yang luar biasa.

Sementara Ronaldo, Paes menggambarkan sebagai simbol pekerja keras dengan semangat juang yang membara. “Menurut saya, pemain terbaik adalah Messi, namun dia berbakat secara alami,” ujar Paes, dikutip dari kanal YouTube The Haye Way, Minggu (4/5/2025).

Baca Juga: Malaysia Takut Lawan Timnas Indonesia, Garuda Bakal Hadapi Rusia dan Uzbekistan di Laga Uji Coba

“Akan tetapi, orang yang bekerja lebih keras mungkin Ronaldo. Jadi, saya bisa mengagumi keduanya. Jawaban yang sangat politis,” sambungnya, menunjukkan betapa sulitnya memilih di antara dua megabintang tersebut.

Namun, meski mengagumi dedikasi Ronaldo, hati Paes akhirnya condong pada Messi. Kiper berusia 26 tahun ini mengaku kecintaannya pada sepak bola membuatnya lebih memilih pemain yang dianugerahi bakat istimewa seperti La Pulga.

“Namun, saya pikir, karena saya mencintai olahraga ini dan secara natural, saya akan mengatakan Messi. Namun, saya juga mengagumi Ronaldo,” tuturnya, masih dengan nada bimbang.

Baca Juga: Maarten Paes Bongkar Kekuatan Tim Naga: Timnas Indonesia Wajib Waspada!

Merasakan kebimbangan Paes, sang pemandu acara, Neal Petersen, kembali menegaskan pertanyaannya. Kali ini, tanpa keraguan sedikit pun, Paes mantap menyebut satu nama: Messi.

Menariknya, Paes sendiri memiliki pengalaman langsung berhadapan dengan kehebatan Messi di Liga Amerika Serikat (MLS). Tercatat, ia sudah dua kali berjibaku di bawah mistar gawang FC Dallas melawan La Pulga yang kini membela Inter Miami.

Perdebatan mengenai siapa yang lebih hebat antara Messi dan Ronaldo memang telah menjadi santapan sehari-hari para pecinta sepak bola selama bertahun-tahun. Keduanya telah mengukir prestasi gemilang sepanjang karier mereka.

Namun, musim ini, nasib keduanya serupa di kompetisi kontinental. Messi gagal mengantarkan Inter Miami ke final Liga Champions Concacaf usai dikalahkan Vancouver Whitecaps, sementara Ronaldo harus melihat Al-Nassr tersingkir dari Liga Champions Asia setelah takluk dari Kawasaki Frontale.

Meski demikian, preferensi Maarten Paes yang memilih Messi sebagai pemain terbaik saat ini menambah warna dalam perdebatan abadi ini, menunjukkan bahwa keajaiban bakat alami La Pulga tetap memiliki daya tarik tersendiri di mata para pelaku sepak bola profesional.

(yov)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *