Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Antara Haus Kemenangan dan Strategi Bertahan



loading…

Asisten pelatih Timnas Indonesia, Alex Pastoor, memberikan sedikit bocoran mengenai filosofi taktik yang ia anut / Foto: Alex Pastoor (@alex.pastoor)

Asisten pelatih Timnas Indonesia, Alex Pastoor, memberikan sedikit bocoran mengenai filosofi taktik yang ia anut. Meskipun bukan pelatih kepala, peran Pastoor sangat penting dalam membantu Patrick Kluivert meracik strategi Timnas Indonesia.

Dalam sebuah wawancara di kanal YouTube Love Televisie, Pastoor mengungkapkan bahwa dirinya adalah pelatih yang sangat haus kemenangan. Ia tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan berbagai cara demi meraih hasil maksimal, termasuk menerapkan pola permainan bertahan.

“Saya melihat diri saya sebagai ahli strategi. Saya pastinya ingin memenangkan setiap pertandingan. Kami ingin memenangkan sebanyak mungkin bola di kotak penalti kami,” kata Pastoor.

Pastoor menjelaskan bahwa bermain bertahan tidak selalu berarti tim hanya mengincar hasil imbang atau menyerah pada keadaan. Menurutnya, strategi bertahan yang tepat justru bisa menjadi kunci untuk memenangkan pertandingan.

“Jika bicara tentang total football maka itu harus melihat dulu pemain yang Anda punya, siapa lawannya, tergantung situasi pertandingan. Saya lebih banyak mengutamakan pada kemenangan. Jika itu berarti harus menurunkan formasi 9-0-1 untuk menang, saya akan melakukannya,” sambungnya.

Meskipun demikian, Pastoor mengakui bahwa formasi 9-0-1 hanyalah sebuah asumsi. Ia lebih menekankan bahwa keberhasilan sebuah taktik bergantung pada bagaimana pelatih dan pemain mampu mengeksekusinya di lapangan.

“Namun, itu hanya asumsi yang saya benci. Jika Anda bermain dengan (formasi) 5-3-2 yang selalu dilihat sebagai informasi yang sangat defensif, tetapi itu bagaimana Anda mengeksekusi taktiknya,” jelasnya.

Pernyataan Pastoor ini memberikan gambaran sekilas tentang taktik yang mungkin akan diterapkan oleh Timnas Indonesia di bawah arahan Patrick Kluivert. Tentunya, Pastoor akan berperan besar dalam membantu Kluivert dalam urusan strategi ini.

Sebelumnya, Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong dikenal dengan permainan pragmatis dan transisi cepat dari bertahan ke menyerang. Menarik untuk melihat bagaimana Patrick Kluivert akan menyesuaikan taktiknya di Timnas Indonesia, mengingat gaya melatihnya yang disebut-sebut berbeda dengan Shin Tae-yong.

(yov)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *