Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Antara Catenaccio Ala Alex Pastoor dan Debut Emil Audero



loading…

Pertandingan Timnas Indonesia melawan Bahrain dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menjadi sorotan dengan prediksi strategi dan pemain yang akan diturunkan / Foto: Tangkapan layar @timnasindonesia

Pertandingan Timnas Indonesia melawan Bahrain dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menjadi sorotan dengan prediksi strategi dan pemain yang akan diturunkan. Asisten pelatih Timnas Indonesia, Alex Pastoor, dikabarkan tengah mempersiapkan taktik catenaccio, sebuah strategi bertahan yang terkenal dari Italia.

Strategi catenaccio merupakan taktik sepak bola yang berfokus pada pertahanan yang kuat dan terorganisir. Permainan yang sudah lama dikenal di Negeri Pizza itu disampaikan pengamat sepak bola Haris Pardede.

Dalam podcast Youtube pribadinya, pria yang akrab dikenal dengan panggilan Bung Harpa itu menilai jika Alex Pastoor bukan pengusung total football sejati. Betul, jika sejak masih belia Pastoor sudah dikenalkan gaya permainan menyerang dan bermain di banyak posisi.

Tapi seiring waktu, filosofi permainan terus berkembang. Jadi bukan tidak mungkin itu merupakan perpaduan dari semua filosofi yang pernah ada dalam sepak bola.

Pastoor sendiri sudah terlihat sibuk memberikan instruksi kepada pemain Timnas Indonesia saat menjalani latihan. Tampaknya pola permainan bertahan dengan mengandalkan counter attack benar-benar bakal diterapkan di pertandingan krusial melawan Bahrain.

Namun demikian, penentuan akhir dalam memutuskan strategi ada di tangan pelatih kepala Patrick Kluivert. Meskipun Pastoor punya kecenderungan memiliki kemiripan taktik dengan Shin Tae-yong, yang suka menerapkan formasi 5-3-2 atau 3-5-2, namun Kluivert pada akhirnya yang bakal memutuskan strategi apa yang cocok saat Skuad Garuda menjamu Bahrain.

Debut Emil Audero

Selain itu, dua pemain naturalisasi, Emil Audero dan Joey Pelupessy, diprediksi akan menjalani debut mereka bersama Skuad Garuda dalam pertandingan krusial yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (25/3/2025) malam WIB. Pengamat sepak bola nasional, Ronny Pangemanan atau biasa dipanggil Bung Ropan memberikan analisisnya tentang peluang kedua pemain tersebut.

Menurutnya, Emil Audero bakal menggantikan peran Maarten Paes di bawah mistar gawang. “Kita sedang menghadapi laga krusial setelah takluk lawan Australia. Banyak kecewa tentunya pasti. Jangankan kita tapi pemain pun pasti terpukul dengan hasil yang didapatkan di Australia.”

“Tapi kita harus cepat move on dan mengalihkan fokus. Kesempatan ini ada di depan mata melawan Bahrain. Tidak mudah, tidak gampang. Bukan tidak mungkin juga kita bisa tersandung karena mereka siap untuk mengalahkan kita (Timnas Indonesia).”



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *