Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Alexander Volkanovski Kembali Jadi Raja Kelas Bulu usai Tumbangkan Diego Lopes



loading…

Alexander Volkanovski membuktikan bahwa dirinya belum habis. Dia kembali merebut sabuk juara kelas bulu UFC dengan mengalahkan Diego Lopes di Kaseya Center / Foto: Bloodyelbow

Alexander Volkanovski membuktikan bahwa dirinya belum habis. Dalam laga utama UFC 314 yang digelar di Kaseya Center, Miami, Florida, Sabtu (12/4/2025) malam waktu setempat, mantan juara legendaris ini secara heroik merebut kembali sabuk juara kelas bulu usai mengalahkan penantang berbahaya yang sedang naik daun, Diego Lopes, melalui keputusan angka mutlak (unanimous decision) 49-46, 49-46, dan 48-47.

Kesempatan ini menjadi yang terakhir bagi Volkanovski untuk merebut kembali gelarnya, setelah sebelumnya direbut oleh Ilia Topuria. Namun, Topuria memutuskan untuk naik ke kelas ringan dan mengosongkan sabuk juara setelah mempertahankan gelar melawan Max Holloway tahun lalu.

Diego Lopes, dengan rekor impresif di UFC (hanya satu kekalahan), datang ke pertarungan ini sebagai favorit penggemar berkat gaya bertarungnya yang agresif dan menarik. Namun, kembalinya Volkanovski ke Octagon setelah 14 bulan disambut bak pahlawan oleh para penonton.

Jalannya Pertandingan yang Penuh Drama

Ronde pertama dibuka dengan pertukaran serangan awal yang masih tentatif dari kedua petarung. Tidak seperti laga pendukung utama antara Pimblett dan Chandler yang langsung panas, Volkanovski dan Lopes membangun tensi perlahan.

Namun, sekitar satu setengah menit kemudian, jual beli serangan sengit akhirnya pecah, membakar semangat para penonton di Miami. Di akhir ronde pembuka, Volkanovski menunjukkan kelasnya dengan menjatuhkan Lopes dan melancarkan ground and pound efektif.

Ronde kedua menjadi demonstrasi kelas master dari mantan juara. Volkanovski menemukan ritmenya dengan sempurna dan beberapa kali membuat Lopes terhuyung-huyung, termasuk dengan satu pukulan spinning backfist keras.

Namun, drama terjadi beberapa detik jelang bel ronde kedua berbunyi. Lopes secara mengejutkan melayangkan pukulan keras yang menjatuhkan Volkanovski ke kanvas, berpotensi mengubah momentum pertarungan.

Ronde ketiga menjadi milik Volkanovski yang tampil dominan. Namun, ronde keempat berjalan ketat, Lopes berhasil mendaratkan pukulan kanan keras yang jelas-jelas menggoyahkan sang mantan juara. Kedua petarung terlibat jual beli pukulan dan sama-sama berdarah-darah saat kembali ke sudut ring untuk ronde kelima.

Memasuki ronde penentuan, Volkanovski terlihat masih sedikit terganggu dengan penglihatannya. Namun, dengan mental juara sejati, petarung berjuluk The Great memberikan segalanya. Pada akhirnya, kerja keras dan pengalamannya berbuah manis.

Volkanovski dinyatakan menang dengan skor 49-46 di dua kartu skor dan 48-47 di satu kartu skor lainnya, memastikan sabuk juara kelas bulu kembali melingkar di pinggangnya. Kemenangan heroik ini menjadi bukti bahwa Alexander Volkanovski masih menjadi kekuatan dominan di divisi kelas bulu UFC.

(yov)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *