Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Alasan Khabib Nurmagomedov Tak Pernah Jajal Kelas Welter, Joaquin Buckley: Tangannya Terlalu Pendek!



loading…

Karier gemilang Khabib Nurmagomedov di UFC memang legendaris, namun satu hal yang tidak pernah ia raih adalah sabuk juara di divisi kedua / Foto: Ruik

Karier gemilang Khabib Nurmagomedov di UFC memang legendaris, namun satu hal yang tidak pernah ia raih adalah sabuk juara di divisi kedua. Meskipun dikenal sering berjuang keras dalam pemotongan berat badan demi tetap di kelas ringan (155 pon), petarung bertarung berjuluk The Eagle tak pernah sekalipun menjajal ketatnya persaingan di kelas welter (170 pon).

Khabib pensiun pada 2020 dengan rekor tak terkalahkan 29-0, setelah tiga kali sukses mempertahankan gelar kelas ringan melawan nama-nama besar seperti Conor McGregor, Dustin Poirier, dan Justin Gaethje. Kini, murid kesayangannya, Islam Makhachev, yang juga juara kelas ringan saat ini, berencana mengikuti jejak sang guru dengan menantang juara kelas welter Jack Della Maddalena akhir tahun ini.

Namun, mengapa Khabib sendiri tidak pernah melakukannya?

Seorang petarung kelas welter papan atas UFC, Joaquin Buckley, yang akan menjadi main event UFC Atlanta akhir pekan ini, yakin ia tahu alasan mengapa Khabib tidak pernah naik ke kelas 170 pon. Dan alasannya sungguh menggelitik!

Berbicara di saluran YouTube Demetrious Johnson, Buckley tak terlalu yakin dengan langkah Makhachev ke kelas welter, berharap ia akan pensiun dengan gelar juara kelas ringan karena tingkat persaingan yang sangat tinggi di kelas welter. Lalu, ia beralih membahas Khabib.

Baca Juga: Khabib Nurmagomedov dan Misi Sebar Filosofi Latihan Abdulmanap

“Namun, Khabib memang cerdas. Dia tahu dia tidak bisa menghadapi orang seberat 170 pon. Lengannya terlalu pendek!” ujar Buckley, mengacu pada jangkauan lengan Khabib, yang disambut gelak tawa Demetrious Johnson dikutip dari Bloddyelbow, Jumat (13/6/2025).

“Dia tidak bisa menyerang siapa pun. Jadi dengan itu, saya sangat menghormati Islam karena benar-benar naik kelas, naik kelas, benar-benar ingin menantang diri sendiri,” tambah Buckley, menekankan dugaan kelemahan jangkauan Khabib jika harus menghadapi petarung yang lebih besar.

Sebagai referensi, jangkauan lengan Nurmagomedov adalah 70 inci. Sementara Buckley memiliki jangkauan 76 inci, yang menguatkan klaim lucu Buckley

Ambisi Mengejutkan: Khabib Pernah Incar Kelas Bulu?

Menariknya, sebelum pertarungannya melawan Edson Barboza di UFC 219 pada Desember 2017, Khabib pernah melontarkan pernyataan yang mengejutkan banyak jurnalis. Ia menyebutkan kemungkinan untuk turun ke divisi kelas bulu (145 pon), yang berada di bawah kelas ringannya.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *