Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Akhir Tahun Ini Hendra Setiawan Putuskan Pensiun atau Tidak



loading…

Akhir Tahun Ini Hendra Setiawan Putuskan Pensiun atau Tidak. Foto: MPI/Andhika Khoirul Huda

JAKARTA – Pebulutangkis kawakan Indonesia, Hendra Setiawan , membeberkan soal masa depan kariernya. Pemain ganda putra itu mengaku akan memutuskan bakal pensiun atau tidak pada akhir tahun ini.

Pada akhir Agustus lalu, Hendra Setiawan telah menginjak usia 40 tahun. Sudah lebih dari dua dekade dirinya menjadi pebulutangkis profesional dengan segudang prestasi yang membanggakan, termasuk medali emas Olimpiade Beijing 2008.

Di usia yang tak muda lagi, dirinya dan duetnya, Mohammad Ahsan, yang kini berusia 37 tahun, masih aktif berkompetisi di berbagai ajang BWF World Tour pada tahun ini. Namun, performa mereka memang sudah terlihat menurun musim ini.

Buktinya, Ahsan/Hendra gugur di babak pertama atau kedua sebanyak sembilan kali dari 10 turnamen yang mereka ikuti tahun ini. Hanya sekali pasangan berjuluk The Daddies itu bisa melangkah jauh yakni ketika menjadi runner up Australia Open 2024 pada Juni lalu.

Dengan kondisi yang ada, Hendra pun mengungkapkan bahwa saat ini dirinya dan Ahsan sudah tak punya target apa-apa lagi di sisa musim ini. Mereka kemungkinan akan mentas dalam tiga atau empat turnamen lagi.

“Kalau dari saya sih mungkin untuk tahun ini enggak ada target apa-apa lagi ya. Karena lolos World Tour Final pun susah. Jadi ya mungkin sisa tiga atau empat pertandingan lagi buat saya,” kata Hendra kepada awak media di Jakarta, Selasa (24/9/2024).

“Jadi ya itu aja sih untuk tahun ini. Kalau untuk tahun depan ya kita lihat lagi,” tambahnya.

Lebih lanjut, Hendra membeberkan soal masa depan kariernya. Atlet kelahiran Pemalang itu mengakui punya rencana pensiun dan bakal memutuskan untuk melakukannya atau tidak pada akhir tahun ini.

“Sebenarnya sih, ya mungkin rencana sih ada ya, cuma dengan kita nanti lihat di akhir tahun gimana. Nanti saya juga harus berunding dulu sama keluarga yang pasti. Jadi ya nanti keputusannya mungkin di akhir tahun,” pungkas juara dunia empat kali itu.

(sto)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *