Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

3 Pemain yang Dicoret Shin Tae-yong Berpeluang Bersinar di Era Patrick Kluivert



loading…

Ada tiga pemain yang pernah dicoret Shin Tae-yong berpeluang dibawa Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia. Potensi ini cukup terbuka mengingat Skuad Garuda sudah berganti pawangnya / Foto: Kolase

Ada tiga pemain yang pernah dicoret Shin Tae-yong berpeluang dibawa Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia . Potensi ini cukup terbuka mengingat Skuad Garuda sudah berganti pawangnya.

Tentunya penggemar sepak bola di Tanah Air sudah meraba-raba kira-kira siapa tiga pemain yang kemungkinan bakal dipanggil Kluivert ke Timnas Indonesia. Tapi pengamat sepak bola Haris Pardede atau dikenal dengan Bung Harpa, lebih spesifik mengungkapkan peluang tiga pemain itu memperkuat Skuad Garuda.

Tentu tidak mudah untuk menentukan pemain yang bakal dipanggil Kluivert ke Timnas Indonesia. Ada banyak pertimbangan yang harus diputuskan. Karena itu, setelah perkenalan nanti, Minggu (12/1/2025), agenda selanjutnya dia bakal bertemu dengan pemain yang merumput di Liga 1.

“Ini dimulai dari pengenalan pemain dan nanti ada banyak masukan untuk Kluivert dkk untuk memapping situasi. Termasuk juga pemain seperti Elkan Baggott,” ujar Harpa dalam podcast Youtube pribadinya.

Bung Harpa menuturkan tim kepelatihan diperkirakan bakal melakukan lobi atau komunikasi untuk menarik pemain yang pernah membela Timnas Indonesia, namun akhirnya tak lagi dipanggil di era Shin Tae-yong. Pengamat sepak bola nasional itu menilai sebenarnya ada beberapa pemain yang sebenarnya memiliki potensi untuk masuk ke skuad Timnas Indonesia, tapi terpinggirkan di era pelatih sebelumnya.

“Ada beberapa pemain yang sebenarnya mempunyai potensi tapi terpinggirkan seperti Saddil Ramdani mungkin Stefano Lilipaly atau bahkan Ezra Walian,” bebernya.

Bung Harpa menilai Ezra Walian sedang dalam performa terbaiknya di Liga 1. Hanya saja, dia tidak masuk dalam radar Shin Tae-yong.

Mengutip data transfermarkt, Ezra merupakan salah satu pemain andalan Persik Kediri. Dia sudah memainkan 17 pertandingan dengan mencetak dua gol dan empat assist.

Profil pemain ini cukup menarik mengingat Ezra bisa bermain di tiga posisi berbeda, yakni winger kiri, penyerang, dan playmaker (penyerang lubang). “kalua untuk Marc Klok kayanya agak berat ya, karena di Piala Asia senior dia sudah tidak terpakai lagi,” cetus Bung Harpa.

“Tapi kita enggak tau, ganti pelatih (ganti pawang) kemudian pemain itu tampil bagus lagi. Tapi itu tadi, ini kan punya latar belakang Belanda dan kita tahu pelatih itu banyak sekali sukses melatih tim nasional di seluruh dunia.”

Jadi layak ditunggu sentuhan magis kincir angin di ruang ganti. Apakah mampu membuat Skuad Garuda terbang tinggi seperti Guus Hiddink yang membawa Korea Selatan ke semifinal Piala Dunia 2002.

(yov)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *