Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

3 Kelebihan Calvin Verdonk Dibanding Shayne Pattynama dan Pratama Arhan Sesama Bek Kiri Timnas Indonesia



loading…

Calvin Verdonk bisa dibilang jadi salah satu pemain kunci Timnas Indonesia ketika menghadapi Arab Saudi pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia / Foto:

Calvin Verdonk bisa dibilang jadi salah satu pemain kunci Timnas Indonesia ketika menghadapi Arab Saudi pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Timnas Indonesia berhasil menang 2-0 dari Arab Saudi melalui dua gol yang dilesatkan Marselino Ferdinan. Kemenangan bersejarah ini membuat Tim Garuda jadi tim terbaik ASEAN dengan enam poin sepanjang sejarah putaran 3 kualifikasi Piala Dunia.

Namun dibalik kemenangan itu ada peran Calvin Verdonk yang sulit tergantikan oleh bek kiri lain yang dipunyai Tim Merah Putih.

Meski tidak mencatatkan gol maupun assist dalam laga tersebut, kontribusinya di lini belakang dan depan Tim Garuda patut diacungi jempol. Bahkan ia sempat menciptakan satu peluang berbahaya ke gawang Al Kassar.

3 Kelebihan Calvin Verdonk Dibanding Bek Kiri Lain di Timnas Indonesia

1. Lebih Punya Pengalaman

Calvin Verdonk tercatat lebih memiliki pengalaman ketimbang bek kiri lain di Timnas Indonesia. Selain karena usianya yang lebih matang, dirinya juga telah dipercaya menjadi salah satu pemain inti NEC Nijmegen.

Sampai saat ini dirinya telah mencatatkan 12 pertandingan di Eredivisie (Liga Belanda). Hal tersebut berbeda dengan Shayne Pattynama yang baru melakoni 9 laga dengan KAS Eupen.

Sedangkan Pratama Arhan sampai saat ini masih sangat kekurangan menit bermain di Suwon FC dan sedang mencari klub baru. Semakin tingginya jam terbang ini membuat pemain semakin konsisten dan mampu tampil semakin baik karena sudah terbiasa menghadapi laga-laga sulit.

2. Konsistensi

Satu hal yang membuat Shin Tae yong lebih memilih Verdonk ketimbang Pattynama dan Arhan adalah konsistensi yang dimilikinya. Hampir setiap pemain 27 tahun itu dimainkan, lini kiri permainan Timnas Indonesia memang seakan lebih hidup.

Saat ini Verdonk telah mencatatkan 7 laga bersama timnas Indonesia. Debutnya sendiri tercatat ketika melakoni laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, menghadapi Filipina.

Faktanya jika Verdonk bermain, Timnas Indonesia memang tampil lebih baik ketimbang ketika memainkan Pattynama dan Arhan. Contohnya dapat dilihat ketika Indonesia berhadapan dengan China beberapa waktu lalu.

3. Punya Kemampuan Menyerang dan Bertahan yang Baik

Verdonk memiliki kemampuan menyerang dan bertahan yang baik, sehingga Timnas Indonesia punya lini pertahanan dan serangan yang kuat di sisi kiri. Tidak hanya itu, keterampilan dribbling dan passing pemain NEC Nijmegen juga patut diperhitungkan.

Sementara itu, Shayne Pattynama memang memiliki kemampuan serangan yang bagus namun kurang dalam bertahan. Hal tersebut membuat pertahanan Timnas di lini kiri mudah ditembus musuh.

Sedangkan kemampuan serangan dan pertahanan Pratama Arhan masih dipertanyakan. Salah satu keunggulan pemain 22 tahun tersebut adalah lemparan kedalam yang berbahaya.

(yov)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *