Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

3 Calon Pengganti Ragnar Oratmangoen yang Absen Bela Timnas Indonesia vs Australia


loading…

3 Calon Pengganti Ragnar Oratmangoen yang Absen Bela Timnas Indonesia vs Australia. Foto: Kolase

Absennya Ragnar Oratmangoen pada laga Timnas Indonesia melawan Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Maret 2025 mendatang, membuka peluang bagi pemain lain untuk menggantikan perannya. Ragnar, yang selama ini menjadi salah satu andalan di lini depan skuad Garuda, tidak bisa tampil karena akumulasi kartu kuning.

Absennya Ragnar Oratmangoen memberikan peluang bagi pemain muda untuk unjuk kemampuan di level internasional. Dengan nama-nama potensial seperti Ole Romeny, Tim Geypens, dan Dion Markx, Timnas Indonesia memiliki opsi yang cukup menjanjikan untuk menjaga performa dalam laga melawan Australia.

Laga ini tidak hanya penting untuk menjaga peluang lolos ke putaran final Piala Dunia 2026, tetapi juga sebagai ajang pembuktian bagi pemain-pemain baru.

Berikut tiga calon pengganti yang dianggap layak mengisi posisinya:

1. Ole Romeny (FC Utrecht)

3 Calon Pengganti Ragnar Oratmangoen yang Absen Bela Timnas Indonesia vs Australia

Ole Romeny, penyerang tengah asal FC Utrecht yang sedang dalam proses naturalisasi, menjadi kandidat kuat pengganti Ragnar. Pemain berusia 24 tahun ini memiliki statistik impresif di Eredivisie, mencetak dua gol dari 11 laga musim ini. Dengan tinggi badan 1,85 meter dan kemampuan bermain di berbagai posisi, Romeny menawarkan fleksibilitas di lini serang.

Keunggulan Romeny juga terlihat dari nilai pasarnya yang mencapai Rp26,07 miliar, jauh di atas Ragnar yang bernilai Rp7,82 miliar. Selain itu, pengalaman Romeny di liga Eropa diharapkan mampu menambah dimensi serangan Timnas Indonesia dalam laga krusial melawan Australia.

2. Tim Geypens (FC Emmen)

3 Calon Pengganti Ragnar Oratmangoen yang Absen Bela Timnas Indonesia vs Australia

Nama Tim Geypens juga masuk dalam radar sebagai alternatif di posisi sayap. Pemain berusia 19 tahun yang memperkuat FC Emmen di liga kedua Belanda ini sudah menunjukkan potensi besar. Posturnya yang mencapai 184 cm, ditambah kemampuan bertahan dan menyerang yang seimbang, menjadikannya aset berharga bagi Timnas Indonesia.

Geypens sudah memiliki pengalaman bersama Timnas U-20 Indonesia, termasuk tampil di Maurice Revello Tournament 2024. Dengan 12 penampilan di FC Emmen musim ini, ia menunjukkan konsistensi yang dibutuhkan untuk menghadapi pertandingan besar seperti melawan Australia.

3. Dion Markx (NEC Nijmegen U-21)

3 Calon Pengganti Ragnar Oratmangoen yang Absen Bela Timnas Indonesia vs Australia

Pilihan lainnya adalah Dion Markx, bek tengah berbakat yang juga sedang menjalani proses naturalisasi. Meski berposisi sebagai bek, pemain berusia 19 tahun ini punya kemampuan memulai serangan dari lini belakang, sehingga memberikan opsi taktik bagi pelatih.

Dion, yang telah tampil 39 kali bersama NEC Nijmegen U-21, memiliki postur ideal 188 cm dan pengalaman di berbagai level usia. Kemampuannya dalam membaca permainan dan membangun serangan membuatnya bisa menjadi solusi alternatif jika pelatih ingin memainkan pola permainan yang lebih dinamis.

(sto)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *