Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

3 Alasan Shin Tae-yong Selalu Memakai Formasi 5 Bek Selama Melatih Timnas Indonesia



loading…

Nama Shin Tae-yong kembali mencuat usai kekalahan Timnas Indonesia atas Australia di lanjutan putaran ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Kamis (21/3/2025) / Foto: Kolase

Nama Shin Tae-yong kembali mencuat usai kekalahan Timnas Indonesia atas Australia di lanjutan putaran ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Kamis (21/3/2025). Sebagian fans mengaku rindu dengan STY usai pelatih baru Patrick Kluivert gagal meraih hasil manis dalam debutnya.

Diketahui, Timnas Indonesia sebelumnya dicukur Australia dengan skor akhir 1-5. Dalam laga itu, Kluivert membawa gaya permainan berbeda dari STY, yakni sepak bola yang lebih menyerang dan bermain cukup terbuka.

Namun, strategi tersebut berbuah hasil kurang bagus dengan kekalahan 1-5. Setelahnya, tak sedikit penggemar Timnas yang membandingkan strategis Kluivert dengan STY yang dulu lebih sering memakai formasi 5 bek dan cenderung mengandalkan serangan balik cepat.

“Sudah tau kan kenapa STY selalu pakai formasi 5 bek di timnas?” tulis salah satu penggemar Timnas Indonesia di X (Twitter).

Alasan Shin Tae-yong Selalu Memakai Formasi 5 Bek Selama Melatih Timnas Indonesia

1. Memperkuat Lini Pertahanan

Secara umum, formasi lima bek akan memberikan lapisan pertahanan ekstra, terutama saat menghadapi lawan yang levelnya jauh lebih kuat. Bersama komposisi tiga bek tengah dan dua wing-back yang bisa turun membantu saat diserang, lini pertahanan nantinya bisa menjadi lebih solid dan sulit ditembus.

Selain itu, formasi lima bek juga memungkinkan tim melakukan pressing di area tengah dan menunggu lawan di blok rendah. Strategi ini diharapkan dapat membuat lawan kesulitan mencari ruang, terlebih bagi mereka yang mengandalkan umpan-umpan pendek.

Hal tersebut mungkin menjadi salah satu pertimbangan STY. Mengingat kondisi Timnas Indonesia yang waktu itu baru bangkit dan masih sering berhadapan dengan lawan yang lebih kuat, ia mungkin beranggapan akan lebih bagus untuk bermain dengan formasi tersebut dan mengandalkan serangan balik cepat.

2. Fleksibilitas dalam Transisi

Formasi lima bek juga bisa memudahkan transisi antara bertahan dan menyerang. Saat menyerang, dua wing-back bisa naik membantu lini depan dan mengubah formasi menjadi 3-4-3 atau 3-5-2.

Sebaliknya, saat bertahan mereka turun untuk memperkuat barisan belakang. Minusnya, strategi semacam ini seharusnya membutuhkan fisik pemain yang prima, khususnya di posisi wing-back, karena pemain itu akan sering maju dan mundur selama pertandingan berlangsung.

3. Memaksimalkan Pemain yang Ada

Shin Tae-yong menyesuaikan formasi dengan karakter pemain Indonesia yang umumnya memiliki kecepatan. Dengan lima bek, ia mencoba memanfaatkan kecepatan para wing-back untuk membantu serangan tanpa mengorbankan pertahanan.

Jadi, begitu berhasil merebut bola, para pemain bisa langsung melakukan counter attack cepat dengan mengandalkan kecepatan para wing-back itu untuk menghasilkan peluang.

Sebelum kedatangan penggawa naturalisasi seperti Sandy Walsh, Kevin Diks, Shayne Pattynama hingga Calvin Verdonk, STY lebih dulu memberikan kepercayaan kepada Asnawi Mangkualam dan Pratama Arhan. Keduanya sering menjadi motor serangan dari sisi sayap.

Demikian ulasan mengenai sejumlah alasan Shin Tae-yong memakai formasi 5 bek selama melatih Timnas Indonesia.

(yov)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *