Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

2 Pelari Indonesia Tatap London Marathon 2025, Galang Dana Pendidikan untuk Anak Kurang Mampu



loading…

2 Pelari Indonesia Tatap London Marathon 2025, Galang Dana Pendidikan untuk Anak Kurang Mampu

LONDON – Sepasang pelari Indonesia, Agung Andrian dan istrinya, Christiana, akan ambil bagian dalam salah satu ajang lari maraton paling bergengsi di dunia, London Marathon 2025 , yang digelar pada Minggu, 27 April. Tak sekadar menantang diri secara fisik, keduanya membawa misi mulia: menggalang dana pendidikan untuk anak-anak kurang mampu di Indonesia.

Ajang ini menempuh rute sejauh 42 kilometer, dimulai dari Greenwich dan berakhir di The Mall, tepat di depan Istana Buckingham, pusat kota London. Bagi Agung, London Marathon menjadi target kelima dalam misinya menyelesaikan seluruh World Marathon Majors. Sebelumnya, ia dan Christiana telah menaklukkan Berlin, Tokyo, Chicago, dan New York.

“Berlari bukan hanya soal kebugaran, tapi juga tentang tumbuh bersama, saling mendukung, dan menciptakan kenangan dalam setiap kilometer,” ujar Agung. “Dari jalanan sepi di masa pandemi, kami melangkah hingga empat World Marathon Major, dan kini bersiap menuntaskan tantangan kelima: London.”

Namun, partisipasi kali ini terasa lebih istimewa. Agung dan Christiana menggandeng organisasi amal Human Aid Initiative yang berbasis di Inggris untuk menggalang donasi yang seluruhnya akan dialokasikan guna mendukung akses pendidikan di wilayah-wilayah rentan di Indonesia.

Direktur Human Aid Initiative, Nurani Susilo, menyambut baik langkah pasangan tersebut.

“Kami berterima kasih kepada Agung dan Christiana. Dana yang terkumpul lewat platform digital akan digunakan untuk program peduli anak dan pembangunan sekolah di daerah yang minim akses pendidikan,” jelasnya.

Nurani menambahkan bahwa partisipasi mereka bukan hanya soal lari, tetapi juga menyuarakan pesan kemanusiaan tentang pentingnya pendidikan yang layak dan masa depan anak-anak di kawasan rentan.

“Kolaborasi ini memperluas jejaring solidaritas global, menunjukkan bahwa setiap langkah kecil di lintasan bisa menjadi harapan besar bagi generasi muda,” tambahnya.

Human Aid Initiative memang kerap menggunakan olahraga sebagai alat perubahan sosial. Pada 2023, mereka bersama lima pesepeda Indonesia sukses menyelesaikan rute London–Amsterdam selama empat hari, melewati Inggris, Prancis, Belgia, dan Belanda untuk tujuan yang sama.

Nilai-nilai ini sejalan dengan keyakinan Agung dan Christiana bahwa ketika dua hati berlari bersama, kebaikan bisa menjangkau lebih jauh.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *