Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Yogyakarta Jadi Tuan Rumah Yudhoyono Institute Lecture Series 2025



loading…

Yudhoyono Institute Lecture Series 2025 menggelar forum dialog strategis di Yogyakarta mengusung tema Green Growth: Pertumbuhan Berkelanjutan yang Berkeadilan. Foto/Erfan Erlin

YOGYAKARTA – Kota Yogyakarta menjadi pusat perhatian dunia hari ini dengan digelarnya Yudhoyono Institute Lecture Series 2025, sebuah forum dialog strategis yang menghadirkan tokoh-tokoh nasional dan internasional dari berbagai sektor. Event yang digelar oleh The Yudhoyono Institute ini mengangkat tema penting: “Green Growth: Pertumbuhan Berkelanjutan yang Berkeadilan.”

Acara dibuka oleh Menteri Koordinator Pembangunan Infrastruktur dan Wilayah, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang juga menjadi narasumber utama. Dalam sambutannya, AHY menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan generasi untuk menjawab tantangan global yang semakin kompleks.

Baca juga: AHY Soroti Tantangan dan Peluang Keberlanjutan di Indonesia

“Yogyakarta bukan hanya indah, tetapi juga mencerminkan jati diri Indonesia. Ia adalah pusat kebudayaan Jawa dan simbol sejarah nasional kita, pengingat bahwa masa lalu, masa kini, dan masa depan selalu terhubung,” ungkap AHY, Senin (12/5/2025).

Sejumlah tokoh penting turut hadir, termasuk Presiden ke-6 RI dan Ketua The Yudhoyono Institute Jenderal TNI (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono, didampingi oleh Annisa Pohan Yudhoyono, serta Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono, bersama istrinya, Aliya Rajasa Yudhoyono.

Delegasi parlemen dan menteri dari Kabinet Merah Putih dan Indonesia Bersatu juga tampak hadir, seperti H Doddy Hanggodo, Menteri Pekerjaan Umum Teuku Riefky Harsya Menteri Ekonomi Kreatif M Iftitah Sulaiman Menteri Transmigrasi Ossy Dermawan Wakil Menteri ATR Chairul Tanjung, Menko Perekonomian era SBY Syarief Hasan, Menteri Koperasi serta sejumlah anggota DPR dari Partai Demokrat dan Partai Gerindra.

Baca juga: Menko AHY Paparkan Empat Prioritas Pembangunan Infrastruktur di 2025

Acara juga diramaikan oleh kehadiran duta besar dari Jepang, Denmark, Singapura, dan Laos, serta tokoh akademik ternama dari Universitas Stanford Arun Majumdar, Dekan Stanford Doerr School of Sustainability, menjadi pembicara utama, didampingi oleh Gita Wirjawan, mantan Menteri Perdagangan dan dosen tamu Stanford, sebagai moderator.

Panel diskusi juga menghadirkan nama-nama penting seperti Prof. Yi Cui, Direktur Precourt Institute for Energy, Prof. William Chueh, ahli teknik energi dan ilmu fotonik dan Prof. David Cohen, Direktur Center for Human Rights and International Justice

Forum ini diharapkan menjadi momentum penting dalam memperkuat kerja sama internasional dan mendorong agenda pembangunan berkelanjutan yang inklusif. The Yudhoyono Institute, yang didirikan oleh SBY pada tahun 2017, terus mengusung nilai kebebasan, kemakmuran, dan keamanan dalam menghadapi dinamika dunia yang semakin kompleks dan saling terhubung.

(shf)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *