Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Wujudkan Asta Cita, Kowani Kawal Pemberdayaan Perempuan di Daerah



loading…

Kowani mendukung implementasi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto melalui program kerja Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA). Foto/istimewa

JAKARTA – Kongres Wanita Indonesia (Kowani) mendukung implementasi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto melalui program kerja Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) dalam mempercepat transformasi digital untuk pemberdayaan perempuan.

Ketua Umum Kowani Nannie Hadi Tjahjanto mengatakan, sebagai federasi perempuan tertua dan terbesar di Indonesia, Kowani menaungi 112 organisasi perempuan nasional yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).

“Dengan lebih dari 17.000 pulau, tantangan terbesar bagi perempuan Indonesia adalah akses yang setara terhadap teknologi, ekonomi digital, dan inklusi keuangan,” katanya, Kamis (13/3/2025).

Dalam konteks ini, Kowani berperan sebagai mitra strategis pemerintah, memastikan kebijakan yang telah dirancang dapat diimplementasikan secara nyata di tingkat akar rumput, mempercepat pencapaian Asta Cita Presiden Prabowo, khususnya dalam penguatan ekonomi digital, pengentasan kemiskinan, dan pemberdayaan perempuan melalui teknologi.

“Asta Cita menempatkan perempuan sebagai agen perubahan sosial dan kekuatan ekonomi, dengan menekankan pentingnya ekonomi berbasis digital dan akses teknologi bagi perempuan,” katanya.

Beberapa prioritas utama yang sejalan dengan mandat Kowani dalam mendukung digitalisasi perempuan meliputi, Meningkatkan peran perempuan dalam perekonomian digital melalui kewirausahaan dan akses ekonomi berbasis teknologi. Memastikan kesejahteraan dan perlindungan perempuan dan anak, termasuk pencegahan kekerasan berbasis gender (GBV) melalui sistem digitalisasi layanan perlindungan.

“Mendorong akses pendidikan dan literasi digital bagi perempuan, khususnya di daerah terpencil, untuk memastikan keterlibatan mereka dalam transformasi digital,” katanya.

Selain itu, memperkuat pembangunan berbasis digital untuk menciptakan ekosistem ekonomi inklusif yang menghubungkan perempuan wirausaha dengan pasar global. “Sebagai organisasi perempuan dengan jaringan luas, Kowani berperan aktif dalam mendorong dan mengawal implementasi program-program KPPPA agar berdampak langsung bagi perempuan Indonesia dalam era digital,” paparnya.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *