Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Waspada, Periode Mudik pada 25-31 Maret 2025 Dilanda Hujan Angin Kencang



loading…

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi hujan dan angin kencang pada periode mudik Lebaran, 25 hingga 31 Maret 2025. FOTO/DOK.SindoNews

JAKARTA – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi hujan dan angin kencang pada periode mudik Lebaran , 25 hingga 31 Maret 2025. BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan melakukan antisipasi risiko.

“Menjelang libur Lebaran, hujan dengan intensitas lebat hingga ekstrem yang menyebabkan bencana hidrometeorologi terjadi di sejumlah wilayah Indonesia,” tulis BMKG dalam keterangan resminya, Selasa (25/3/2025).

BMKG mencatat curah hujan ekstrem terjadi di beberapa wilayah seperti di Kota Manado dan Minahasa dengan curah hujan tercatat di Stasiun Klimatologi Minahasa Utara hingga 231 mm/hari. Selain itu, hujan ekstrem juga tercatat pada tanggal 19 Maret 2025, di Kota Batam Kepulauan Riau dengan intensitas hujan mencapai 256 mm/hari.

“Situasi ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti aktifnya gelombang Low Frequency, Kelvin, dan Equatorial Rossby, terpantaunya daerah konvergensi dan konfluensi di sekitar wilayah tersebut, serta kondisi atmosfer yang labil mendukung pertumbuhan awan signifikan. Faktor-faktor tersebut diperkirakan masih akan mempengaruhi kondisi dinamika atmosfer pekan ini, yang dapat mengakibatkan curah hujan signifikan di sejumlah wilayah Indonesia,” tulis BMKG.

Selain itu, BMKG memantau pergerakan fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang saat ini berada di fase 5 (Maritime Continent), dan secara spasial masih diprediksi akan berpengaruh terhadap dinamika atmosfer Indonesia hingga akhir bulan ini. Selain itu, kehadiran Bibit Siklon Tropis 925 di Samudra Hindia selatan Jawa Timur dan Bibit Siklon Tropis 96W di Samudra Pasifik sebelah utara Papua Barat Daya memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca, yakni berupa peningkatan intensitas hujan hingga lebat dan gelombang tinggi di sejumlah wilayah Indonesia hingga beberapa hari mendatang.

Memasuki periode mudik Lebaran, BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan melakukan antisipasi risiko terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat dan angin kencang yang dapat mengganggu kenyamanan dan keselamatan dalam perjalanan.

BMKG terus memonitor keberadaan Bibit Siklon Tropis 925 maupun Bibit Siklon Tropis 96W yang berpotensi memberikan dampak tidak langsung di wilayah Indonesia hingga sepekan kedepan. Bibit Siklon Tropis 925 terpantau di Samudra Hindia selatan Jawa Timur dengan kecepatan angin maksimum 30 knot, dan pusat tekanan rendah 999 hPa, serta pergerakan ke arah Barat Daya.

Bibit Siklon Tropis 92S ini memberikan dampak tidak langsung berupa; hujan sedang hingga lebat yang berpotensi terjadi di wilayah Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat; angin kencang di wilayah pesisir selatan Jawa Barat hingga Nusa Tenggara Barat; gelombang tinggi 2.5 m 4 m di Perairan selatan Jawa Timur hingga P. Sumba, dan Samudera Hindia selatan Jawa Tengah hingga NTT.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *