Wali Kota Semarang Dorong Pengembangan Bawang Merah Varietas Bima Agar Lebih Masif



loading…

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu panen Bawang Merah bersama Kelompok Tani Sumber Rezeki, kelurahan Purwosari, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jumat (1/3/2024). (Foto: dok Pemkot Semarang)

SEMARANG – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mendorong agar budi daya pengembangan bawang merah varietas Bima bisa lebih masif. Bahkan, wali kota perempuan pertama di kota Semarang ini optimistis bisa memenuhi kebutuhan bawang merah sendiri, jika penanaman bawang merah dilakukan di beberapa wilayah.

“Sore ini bersama dengan Kelompok Tani Sumber Rezeki, kami panen bawang merah yang berumur 62 hari. Bawangnya gede-gede. Sangat luar biasa,” ujar Mbak Ita sapaannya usai panen Bawang Merah Kelompok Tani Sumber Rezeki, kelurahan Purwosari, Kecamatan Mijen, Jumat (1/3/2024).

Menurutnya, dengan hasil tanam yang sangat besar, pengembangan varietas bawang merah ini bisa dikembangkan lebih luas di Kota Semarang.

“Harus bisa dikembangkan, semua harus tau bahwa di Kota Semarang pun bawang merah bisa ditanam dan tumbuh baik,” ujarnya.

Sebenarnya, lanjutnya, Pemerintah Kota melalui Dinas Pertanian telah menanam bawang merah varietas ini di Kelurahan Wates, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang. Bahkan, hasil panen bawang merah beberapa waktu lalu sangat memuaskan.

“Bawang merah di Kelurahan Wates, Kecamatan Ngaliyan, juga hasilnya gede-gede. Dan saat ini panen di wilayah Purwosari, Kecamatan Mijen besar-besar juga bawangnya,” ucapnya.

Mbak Ita ingin budi daya bawang merah varietas Bima ini dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Semarang. Apalagi saat ini sudah mendekati Ramadan dan Idulfitri yang kebutuhan konsumsi bawang tinggi.

“Jika di beberapa wilayah ini bisa ditanam bawang merah, tentu kebutuhan di Kota Semarang bisa terpenuhi dari wilayah sendiri,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Sumber Rezeki Marzuqi mengatakan, hasil panen bawang merah varietas Bima ini memang sangat memuaskan.

“Dilihat dari hasil panen ini sangat memuaskan. Perkiraan 19,6 ton per hektare,” ujarnya.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *