Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Wakil Ketua TPUA Ungkap Detik-detik Bertamu ke Rumah Jokowi di Solo



loading…

Wakil Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), Rizal Fadillah dalam Program Rakyat Bersuara: Gaduh Ijazah Palsu Jokowi, Fakta atau Fitnah? yang disiarkan langsung di iNews TV, Selasa (22/4/2025) malam. FOTO/TANGKAPAN LAYAR INEWS TV

JAKARTA – Wakil Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), Rizal Fadillah membeberkan tujuan menemui mantan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) di Solo, beberapa waktu lalu. Menurutnya, kedatangan TPUA memiliki dua misi sekaligus.

“Pernah bertemu (Jokowi saat di Solo). Kita datang untuk 2 hal, bahasanya untuk silaturahmi dan konfirmasi mengenai ijazah , itu dua misi karena selama ini Pak Jokowi didatangi banyak orang dan menerima,” kata Rizal dalam Program Rakyat Bersuara: ‘Gaduh Ijazah Palsu Jokowi, Fakta atau Fitnah?’ yang disiarkan langsung di iNews TV, Selasa (22/4/2025) malam.

Menurutnya, saat TPUA datang ke rumah Jokowi di Solo, sudah ada massa dari elemen lain yang merespons kedatangan mereka. Massa tersebut juga melakukan teriakan, sehingga membuat mereka, yang tadinya ingin agar bisa masuk semua ke rumah Jokowi menjadi hanya perwakilan.

“Itu kan ada hukum aksi reaksi, bahwa ketika kita tiba di sana itu sudah banyak massa lain yang merespon kedatangan kita dengan aksi-aksi, dengan teriakan-teriakan, yang mana berlawanan, sehingga teman-teman yang tadinya maunya semuanya bisa ikut hadir masuk ke dalam,” tuturnya.

Dia menambahkan, rombongan TPUA kala itu mendatangi rumah Jokowi menggunakan bus, yang mereka mereka terdiri dari 50 orang. Namun, rencana mereka semua untuk bisa masuk ke dalam rumah Jokowi urung dilakukan dan hanya perwakilan saja, termasuk dirinya.

“Rencananya semua satu bus 50 orang, kalau bisa semuanya karena kita punya misi sekaligus ingin melihat dokumen yang berhubungan ijazahnya pak Jokowi, dari awal begitu,” katanya.

(abd)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *