Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Usai Deddy Corbuzier Jadi Stafsus Menhan, DPR Minta Pemerintah Ngerem Rekrut Staf Menteri


loading…

Deddy Corbuzier menjadi Stafsus Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin. Foto/Instagram @dc.kemhan

JAKARTA – Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Said Abdullah meminta pemerintah untuk berhenti merekrut staf khusus (stafsus) menteri di tengah polemik efisiensi anggaran kementerian dan lembaga. Hal itu ditujukan agar elok dilihat publik dengan tak adanya perekrutan stafsus di tengah efisiensi.

Permintaan Said tersebut disampaikan usai Deddy Corbuzier besertasejumlah tokoh dilantik menjadi Stafsus Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin . “Harapan saya ketika efisiensi dilakukan sedemikian rupa, mohon dengan segala kerendahan hati, pemerintah bisa setidaknya mengerem stafsus yang ada, supaya di publik juga elok,” kata Said di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (12/2/2025).

Lebih lanjut, Said meyakini tak ada pemberhentian kerja sepihak para pegawai dengan adanya efisiensi. Apalagi, kata dia, pemerintah telah menjamin pencairan gaji ke-13 dan ke-14 aparatur sipil negara (ASN).

Usai Deddy Corbuzier Jadi Stafsus Menhan, DPR Minta Pemerintah Ngerem Rekrut Staf Menteri

Said Abdullah.

“Enggaklah (pengurangan pegawai), ayolah percaya saya nih, kalau urusan yang mandatori, belanja pegawai, itu tidak akan pernah berkurang. Bahkan isu muncul, gaji ke-13, ke-14 tidak ada. Tidak mungkin. gua hakulyakin aku yakin,” terang Said.

“Kita ini hidup berbangsa dan bernegara, APBN kita itu, yang penting, yang utama, yang pokok itu sehat, kredibel, dan berkelanjutan,” tandasnya.

Diketahui sebelumnya, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin memimpin Upacara Pengangkatan Sumpah serta Pelantikan Staf Khusus Menhan dan Asisten Khusus Menhan serta Penganugerahan Penghargaan Dharma Pertahanan, yang diselenggarakan di Aula Bhineka Tunggal Ika Kemhan, Jakarta, Selasa (11/2/2025).

Menhan Sjafrie secara resmi melantik Mayjen TNI (Purn) Sudrajat sebagai Staf Khusus Menhan Bidang Diplomasi Pertahanan Kris Wijoyo Soepandji sebagai Staf Khusus Menhan Bidang Tata Negara, Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo atau Deddy Corbuzier sebagai Staf Khusus Menhan Bidang Komunikasi Sosial dan Publik.

Kemudian, Lenis Kogoya sebagai Staf Khusus Menhan Bidang Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Indra Irawan sebagai Staf Khusus Menhan Bidang Ekonomi Pertahanan, dan Sylvia Efi Widyantari Sumarlin sebagai Asisten Khusus Menhan Bidang Cyber Security.

(rca)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *