Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Tingkatkan Kompetensi Kurator, AKPI Gelar Pendidikan Terkait Kepailitan dan PKPU



loading…

Asosiasi Kurator dan Pengurus Indonesia (AKPI) kembali menyelenggarakan pendidikan lanjutan bagi para kurator. Foto/SindoNews

JAKARTA – Asosiasi Kurator dan Pengurus Indonesia (AKPI) kembali menyelenggarakan pendidikan lanjutan bagi para kurator. Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas dan memperbarui wawasan para kurator serta pengurus dalam menghadapi dinamika perkara kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).

Kegiatan yang mengusung tema “Going Concern: Filosofi dan Implementasi” ini berlangsung di Hotel Ayana Midplaza, Jakarta, pada Jumat, 20 Juni 2025. Acara ini menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang, di antaranya Direktur Perdata Direktorat Jenderal (Ditjen) Administrasi Hukum Umum (AHU) Kementerian Hukum Henry Sulaiman mewakili Direktur Jenderal (Dirjen) AHU.

Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Airlangga (Unair) Hadi Subhan; dan anggota Dewan Standar Profesi AKPI dan Founding Partner Wibhisana & Partner Yudhi Wibhisana. Diskusi dimoderatorioleh Vychung Chongson, selaku Wakil Ketua Umum AKPI.

Baca juga: Menko Yusril Dukung Penguatan Regulasi untuk Profesi Kurator

Henry Sulaiman dalam paparannya menjelaskan tentang going concern sebagai asas kelangsungan usaha yang merupakan salah satu asas Hukum dalam Undang-Undang Kepalitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (UU KPKPU). Karena dalam Undang-Undang ini, terdapat ketentuan yang memungkinkan perusahaan Debitur yang prospektif tetap dilangsungkan.

Henry mengharapkan ada rekomendasi dari kegiatan ini untuk ditindak lanjuti bersama terutama oleh Kementerian Hukum, sebagai regulator. “Kami sebagai regulator perlu mendapatkan rekomendasi bagaimanakita bisa memperkuat asas ini dalam hukum positif kita,” katanya, Minggu (22/6/2025).

Baca juga: Natal Bersama AKPI Perkuat Persaudaraan dan Semangat Solidaritas



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *