Terpilih Jadi Ketua Kopri PMII, Wulan Raih 175 Suara



loading…

Wulan Sari Aliyatus Sholikhah terpilih jadi Ketua Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Putri (Kopri) dalam Kongres Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) XXI. Foto/Istimewa

JAKARTA – Alumnus Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 1 Wulan Sari Aliyatus Sholikhah terpilih sebagai Ketua Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Putri (Kopri) dalam Kongres Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) XXI di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (22/8/2024). Pemilik gelar S1 jurusan Kimia di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2021 itu mengantongi mayoritas suara.

Wulan meraih 175 dari 298 suara. Pemilik gelar magister Ilmu Komunikasi di London School Public Relation itu pun menjadi nakhoda badan tersebut hingga 2027. Diketahui, pemilihan Ketua Kopri tersebut menjadi salah satu agenda utama Kongres PMII XXI di Jakabaring Sport City (JSC).

Wanita kelahiran Bengkulu, 31 Agustus 1994 itu dikenal sebagai aktivis yang cekatan dan piawai dalam memimpin organisasi. Wulan dipercaya memimpin organisasi sekolah seperti OSIS, Pramuka, hingga kepala asrama.

Bakat kepemimpinan Wulan semakin matang saat mengenyam pendidikan strata satu di UIN Syarif Hidayutllah Jakarta. Himpunan Mahasiswa Jurusan, Dewan Mahasiswa, hingga Unit Kegiatan Mahasiswa bidang bahasa dan olahraga menjadi bagian dari wahana yang menempa karakter seorang Wulan.

Wulan sebagai mahasiswa Nahdliyin tumbuh dan berkembang dalam naungan organisasi PMII. Dia menjadi salah satu kader perempuan yang bersinar dan menerangi jalan bagi kader perempuan lain yang tumbuh dari rahim PMII Ciputat.

Kepemimpinan Wulan sebagai ketua komisariat Fakultas Sains dan Teknologi serta Ketua Kopri Cabang Ciputat diakui dan menjadi inspirasi bagi banyak kader perempuan setelahnya. Tidak sedikit yang menjadikannya sebagai panutan, karena selain pengabdi di berbagai organisasi, ia juga banyak meraih prestasi.

Kejuaraan debat bahasa Arab, Inggris, dan debat ekonomi berhasil diraihnya. Wulan juga kerap menjadi delegasi mahasiswa dalam forum di luar negeri. Wulan melanjutkan pendidikan S2 Ilmu Komunikasi di London School of Public Relation.

Wulan menilai Kopri merupakan wadah yang memainkan peran penting dalam memberdayakan entitas perempuan melalui berbagai strategi penguatan kapasitas intelektual. Kopri mendorong anggotanya untuk mengembangkan dan mengasah kemampuan setiap individu.

“Upaya pemberdayaan perempuan tidak hanya menciptakan kesetaraan gender dalam lingkungan organisasi ataupun masyarakat, tetapi juga untuk memastikan bahwa progresifitas sebuah organisasi ataupun pembangunan negara didasarkan pada inklusi dan keadilan,” ujarnya.



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *