Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Tak Ada Perempuan di Jajaran Pimpinan KPK 2024-2029, Ini Alasan DPR



loading…

Komisi III DPR telah menetapkan lima Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029. Foto/TV Parlemen

JAKARTA – Komisi III DPR telah menetapkan lima Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) periode 2024-2029. Tidak ada perempuan di jajaran pimpinan lembaga antirasuah yang dipilih Komisi Hukum DPR hari ini.

Kelima pimpinan itu telah dipilih melalui sistem pemungutan suara atau voting di Komisi III DPR. Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi III DPR Habiburokhman tak memberikan penjelasan lengkap terkait tidak adanya unsur perempuan.

Menurut dia, hasil itu merupakan hak suara dari masing-masing anggota. “Kalau perempuan itu dia, makanya, itulah hasil suara dari teman-teman,” kata Habiburokhman di Ruang Rapat Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, (21/11/2024).

Diketahui, terdapat dua calon pimpinan (capim) dari unsur perempuan. Keduanya itu adalah Ida Budhiati dan Poengky Indarti. Kendati demikian, perolehan suara keduanya tak dapat menyaingi lima capim teratas.

Ida merupakan anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) periode 2017-2022. Sedangkan Poengky Indarti merupakan akademisi dan aktivis yang menjabat Komisioner Kompolnas. Poengky merupakan salah satu dari 18 orang pendiri lembaga Imparsial The Indonesian Human Right Monitor pada 2002 yang fokus pada isu HAM.

Di sisi lain, Habiburokhman juga dikonfirmasi soal tak adanya keterwakilan dari unsur masyarakat sipil. Dia menekankan bahwa hasil lima capim merupakan voting dari masing-masing anggota.

“Karena Anda lihat tadi, itu kan hak orang per orang dan hasilnya bisa dilihat. Kita juga enggak bisa memaksa kawan-kawan masing-masing anggota menyampaikan pilihannya seperti apa. Karena tadi prosesnya berlangsung tertutup ya, rahasia,” ujarnya

Berikut 5 nama capim KPK terpilih hasil voting dalam rapat pleno pemilihan dan penetapan capim KPK di Komisi III DPR:



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *