Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Tak Ada Konflik dengan Mahasiswa



loading…

Kapuspen TNI Brigjen TNI Kristomei Sianturi menegaskan pihaknya tak memiliki masalah sedikit pun dengan mahasiswa. Foto/SindoNews

JAKARTA – Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen Kristomei Sianturi menegaskan pihaknya tak memiliki masalah sedikit pun dengan mahasiswa. Hal ini dikatakan menjawab fenomena prajurit TNI masuk kampus yang belakangan diperbincangkan.

“Artinya kan TNI di kampus kan masalahnya hanya dibesar-besarkan saja. Sebenarnya tidak ada permasalahan antara TNI dengan teman-teman mahasiswa di kampus. Tidak ada,” kata Kristomei, di Lapangan Prima Mabes TNI, Cilangkap Jakarta Timur, Kamis (24/4/2025).

Kristomei menegaskan kerja sama pihaknya dengan perguruan tinggi sudah lama terjalin. Seperti contohnya ketika prajurit TNI mengikuti pelatihan di Institut Pertanian Bogor (IPB), dan sebaliknya pengembangan mahasiswa di sektor militer oleh TNI.

“Dari dulu kerja sama itu selalu ada dan berlangsung sudah lama. Contoh, misalnya prajurit TNI dilatih di IPB dalam rangka bekal untuk kompi pertanian. Kemudian kami TNI juga menggandeng teman-teman dari universitas untuk pengembangan radar, drone, pengembangan senjata,” tuturnya.

Selain itu, pihaknya juga kerap mendapatkan undangan untuk membekali mahasiswa dalam rangka pelatihan bela negara dan wawasan kebangsaan. Maka dari itu dirinya merasa aneh, mengapa isu TNI masuk kampus belakang justru dibesar-besarkan yang menyudutkan adanya permasalah prajurit dengan mahasiswa.

“Terus masalahnya di mana? Kemudian, kami juga diminta, ingat ya, kami juga diminta untuk melatih bela negara, wawasan kebangsaan yang meminta siapa? Kampus. TNI tidak ujuk-ujuk masuk ke sana, kenapa tiba-tiba sekarang dinarasikan seolah-olah TNI dan mahasiswa berhadapan, bermusuhan, kenapa,” ujarnya.

Kristomei menegaskan pihaknya tak pernah memerintahkan prajurit untuk mengintervensi kegiatan internal universitas. “Kita berpikir logis saja, tak ada perintah untuk represif, dan mengintimidasi, apalagi mencampuri urusan internal kampus,” tuturnya.

(cip)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *