Situasi Terkini di Bareskrim Jelang Pemeriksaan Kepala BP2MI soal Sosok T Pengendali Judi Online



loading…

Awak media siap melakukan peliputan pemeriksaan Kepala BP2MI Benny Rhamdani di Bareskrim Polri, Senin (29/7/2024). FOTO/MPI/ARI SANDITA

JAKARTA – Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani hari ini dijadwalakn diklarifikasi tentang pengendali judi online berinisial T oleh Bareskrim Polri. Namun hingga saat ini, Benny belum tiba di Gedung Bareskrim.

Berdasarkan pantauan di lokasi, sekitar pukul 10.30 WIB, belum tampak ada kedatangan Benny ke Bareskrim Polri. Kawasan Bareskrim Polri tampak ramai aktivitas awak media yang hendak melakukan peliputan hingga aktivitas polisi keluar masuk Bareskrim Polri.

Benny dipanggil oleh Bareskrim Polri untuk diklarifikasi atas informasinya yang disampaikan saat rapat para pejabat negara. Benny mengungkap pengendali judi online sejatinya telah disampaikan sejak 2023 lalu.

Maka itu, guna memberantas persoalan judol, polisi lantas mengirimkan undangan terhadap Benny guna meminta klarifikasinatas sosok yang disebut-sebut sebagai pengendali bisnis judol tersebut.

Benny mengaku telah menerima undangan klarifikasi itu sejak Jumat malam, 26 Juli 2024. Ia pun memastikan akan memenuhi panggilan tersebut.

“Hadir dong, hadir dong, diminta klarifikasi masak nggak hadir,” kata Benny kepada wartawan, Sabtu (27/7/2024).

“InsyaAllah (bakal hadir) pagi ya, kalau nggak siang, perkiraan pagi jam 10 sampai jam 12,” sambungnya.

Benny mengatakan, dia bakal menjelaskan mengenai peristiwa saat menyampaikan inisial sosok pengendali judi online di Indonesia berinisial T dalam rapat terbatas di Istana Negara.

“Saya akan sampaikan peristiwa yang terjadi di Istana Negara saat saya menyampaikan itu di depan presiden, wakil presiden, ada panglima, ada kapolri, ada menteri menteri, (kepala) lembaga,” ucapnya.
Pernyataan itu, kata Benny, berfokus pada penempatan pekerja migran secara ilegal ke Kamboja, bukan mengenai sosok T. Menurut Benny, bukan tugasnya untuk mengungkap siapa sosok T tersebut.

“Di mana penempatan ilegal ke Kamboja itu kan kerja di judi online dan scamming online. Nah itu yang dalam beberapa pemberitaan jadi hilang, kok semua jadi fokus ke judi online,” katanya.

“Nah kemudian misleading kedua, teman-teman media fokus kepada judi online di Indonesia, padahal yang saya sampaikan kaitan dengan penempatan ilegal itu adalah judi online di Kamboja,” sambungnya.

(abd)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *