Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Sinopsis One on One Bersama Wihaji, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN: Jalan Ninja Atasi Stunting



loading…

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji akan hadir dalam Program One on One di SindonewsTV pada Jumat, 14 Februari 2025. FOTO/SINDOnews

JAKARTA – Sudah satu bulan lebih Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dijalankan. Tidak hanya di sekolah-sekolah, MBG juga dibagikan kepada ibu hamil, menyusui dan juga balita. Sama seperti MBG di sekolah, MBG untuk ibu hamil, menyusui dan balita juga belum digelar di semua daerah.

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji mengakui, pelaksanaan MBG bagi ibu hamil, menyusui dan balita masih terbatas di beberapa daerah uji coba. Itupun juga baru sekali seminggu diberikan. Kendala dan tantangan juga masih ditemui di lapangan. Mulai dari pencocokan data, hingga kurangnya sumber daya manusia. Oleh sebab itu Wihaji berjanji akan terus mengevaluasi pelaksanaan MBG khusus untuk ibu hamil, menyusui dan balita, demi penurunan angka stunting.

Wihaji mengatakan, saat ini masih ada 8,6 juta keluarga yang berisiko stunting. Di samping MBG, ada beberapa upaya pencegahan dan penurunan angka stunting yang dilakukan. Antara lain penyediaan air bersih, penyediaan sanitasi dan juga Gerakan Orang Tua Asuh.

Lebih jauh, Wihaji juga menyinggung soal sosialisasi Siap Nikah Siap Hamil, sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas keluarga Indonesia, pernikahan dini, hingga pembatasan media sosial bagi anak-anak.
Ikuti perbincangan lengkap Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Wihaji, bersama Host Diandra Mughni, dalam program One on One, Jumat, 14 Februari 2025, hanya di SindonewsTV.

(abd)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *