Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Selain Dikirimi Paket Kepala Babi, Akun Instagram Tempo Diteror hingga WA Cica Diretas, Pelakunya Ternyata…



loading…

Wakil Pemimpin Redaksi Tempo, Bagja Hidayat mengungkapkan hal-hal yang terjadi usai kantornya diteror paket kepala babi. Di antaranya akun IG Tempo diteror. Foto/iNews TV

JAKARTA – Wakil Pemimpin Redaksi Tempo, Bagja Hidayat mengungkapkan hal-hal yang terjadi usai kantornya diteror dengan paket kepala babi. Ia mengungkapkan, akun instagram (IG) resmi Tempo sempat menerima teror pada 21 Maret 2025.

Hal itu ia beberkan dalam program Interupsi bertajuk Teror ke Media, Demokrasi Terancam? di iNews pada Kamis (27/3/2025) malam.

“21 (Maret) pagi-pagi dapatkan pesan langsung melalui akun official Instagram Tempo seseorang yang mengirim pesan dengan bertanya ‘cukup kah kepala babinya?’. Dia bilang ‘kalian tidak mau mendengar si, bebal, kalau kami bakar kantor Tempo itu akan anarkis, kami akan meneruskan teror sampai kantor kalian mampus’,” kata Bagja menirukan isi pesan teror yang diterima akun Instagram Tempo.

Bagja menjelaskan, masih di hari yang sama, kemudian pihaknya melapor ke Mabes Polri terkait adanya pengiriman kepala babi tanpa kuping.

Peristiwa tidak biasa kembali terjadi pada 21 Maret 2025. Kali ini menyasar ibu dari Fransisca Christy Rosana alias Cica yang berada di Jawa Tengah. Di mana, Whatsapp-nya diretas oleh seseorang pria.

Jenis kelamin peretas itu diketahui lantaran dia menelepon salah satu famili Cica.

“Saya di telepon Pramono, atasannya Cica di kantor itu, bahwa WA hp ibunya Cica di Jateng itu diambil alih oleh seseorang laki-laki,” ujarnya.

“Lalu ditanya ini siapa, dijawab sama si pengambil alih itu ‘kalau kamu ingin tahu saya, keluar dari rumah’,” ungkap Bagja.

Sehari berselang, kantor Tempo kembali mendapat kiriman teror berupa bangkai hewan. Kali ini, berupa enam bangkai tikus tanpa kepala. Kiriman itu dibungkus dengan kertas kado bergambar mawar merah.

“Apa si arti enam tikus, itu adalah jumlah penyiar podcast bocor Alus politik di YouTube. Jadi Cica-Fransisca itu salah satu host bocor Alus, dan dia satu-satunya perempuan,lima lainnya laki-laki,” ujarnya.

(shf)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *