Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Satu Dekade Program JKN, Berhasil Berikan Banyak Manfaat bagi Penduduk Indonesia



loading…

Seri Patimah (29), seorang ibu yang telah menikmati manfaat Program JKN bagi kesehatan diri dan keluarga. (foto: BPJS Kesehatan)

BANDAR LAMPUNG – Satu dekade Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), telah berhasil memberikan banyak manfaat untuk seluruh penduduk Indonesia. Salah satunya dirasakan Seri Patimah (29), seorang ibu rumah tangga yang telah membuktikan betapa pentingnya Program JKN sebagai pelindung kesehatan diri dan keluarga.

Seri telah terdaftar di BPJS Kesehatan sebagai peserta segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU). Ia merupakan seorang ibu dari anak-anaknya yang selalu berusaha hidup sehat dan menjaga kesehatan keluarganya.

“Bagi saya penting buat daftar peserta JKN, karena kita tidak tahu kapan akan sakit. Meskipun tidak sakit, kalau jadi peserta JKN bisa membantu yang lain yang sedang butuh pelayanan kesehatan. Seperti sekarang saya sangat terbantu dengan bantuan orang lain saat saya sedang membutuhkan,” ujar Seri, Rabu (22/1/2025).

Baru-baru ini, Seri mengaku bahwa ia telah merasakan manfaat menjadi peserta JKN ketika anaknya yang sedang terkena muntaber dan harus dirujuk ke rumah sakit untuk ditangani lebih lanjut. Dan ia juga menceritakan sudah merasakan manfaat JKN saat melahirkan anaknya.

“Pada saat saya melahirkan anak saya waktu itu semua berjalan dengan lancar tanpa terkena biaya sedikitpun dan saat saya berobat di Puskesmas untuk pengobatan anak saya itu prosesnya sangat mudah, semua informasi terkait biaya serta prosedur layanan disampaikan dengan transparan sejak awal,” ucap Seri.

Ia mengaku telah mendapat pelayanan yang optimal sejak awal ke rumah sakit sampai dengan di ruang rawat inap. Menurutnya, pengurusan administrasi lebih ringkas, hanya diminta menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) tanpa harus memberikan fotokopi berkas. Ia pun tidak merasa dibedakan pelayanan dengan pasien lainnya yang tidak mempunyai Program JKN, dokter maupun perawat responnya sangat cepat.

“Petugas sangat ramah, datang hanya ditanya punya JKN atau tidak dan hanya diminta KTP saja tidak bolak-balik mengurus administrasi. Saya juga ditangani dengan cepat, dokternya memeriksa dengan teliti dan menjelaskan dengan baik sehingga menenangkan saya meskipun harus kuret,” kata Seri.

Saat ini anak Seri terkena muntaber atau gastroenteritis. Penyakit ini disebabkan infeksi virus, bakteri atau parasit yang menyerang saluran pencernaan sehingga membuat peradangan pada lambung dan usus. Kuman yang keluar bersama feses dapat mengontaminasi makanan, air, atau benda. Muntaber biasanya ditandai dengan gejala berupa mual, muntah, dan diare.

Apabila dibiarkan, muntaber dapat menyebabkan dehidrasi berat, yang bisa memicu komplikasi berbahaya, mulai dari gagal ginjal hingga koma. Oleh sebab itu, muntaber perlu diwaspadai dan segera ditangani jika gejalanya makin memburuk.

Beruntung, dengan penanganan yang cepat dan tepat, kondisi anaknya kini semakin membaik Seri juga berterima kasih kepada BPJS Kesehatan karena telah menjalankan Program JKN dengan baik yang sesuai dengan slogannya yaitu mudah, cepat dan setara. Program ini sangat membantu masyarakat dan ia berharap agar BPJS Kesehatan dapat terus melakukan inovasi yang semakin memudahkan masyarakat.

Bagi Seri, Program JKN tidak hanya memberikan akses terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas, namun juga memberikan rasa tenang dalam menghadapi situasi berat seperti ini. Ia merasa bersyukur karena Program JKN telah membantunya dalam menghadapi penyakit kista yang saat itu ia derita.

Seri berharap anaknya bisa pulih kembali dan dia juga bisa kembali beraktivitas seperti sedia kala.

“Tanpa Program JKN, mungkin saya tidak punya kesempatan untuk diobati secepat dan sebagus ini, program ini menjadi penolong bagi saya dan keluarga saya,” tuturnya.

(ars)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *