Customize Consent Preferences

We use cookies to help you navigate efficiently and perform certain functions. You will find detailed information about all cookies under each consent category below.

The cookies that are categorized as "Necessary" are stored on your browser as they are essential for enabling the basic functionalities of the site. ... 

Always Active

Necessary cookies are required to enable the basic features of this site, such as providing secure log-in or adjusting your consent preferences. These cookies do not store any personally identifiable data.

No cookies to display.

Functional cookies help perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collecting feedback, and other third-party features.

No cookies to display.

Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics such as the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.

No cookies to display.

Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.

No cookies to display.

Advertisement cookies are used to provide visitors with customized advertisements based on the pages you visited previously and to analyze the effectiveness of the ad campaigns.

No cookies to display.

Saksikan Rakyat Bersuara Preman Berkedok Ormas, Bisa Diberantas? Malam Ini Live di iNews



loading…

Saksikan Rakyat Bersuara Preman Berkedok Ormas, Bisa Diberantas? Malam Ini Live di iNews

JAKARTA – Organisasi kemasyarakatan ( ormas ) sejatinya hadir untuk menjadi mitra pemerintah dan masyarakat dalam menjaga harmoni sosial, memperjuangkan aspirasi rakyat, serta mendukung pembangunan nasional. Namun, belakangan ini, muncul tantangan dari segelintir oknum yang memanfaatkan nama ormas.

Dalam episode terbaru Rakyat Bersuara “Preman Berkedok Ormas, Bisa Diberantas?” malam ini bersama Aiman Witjaksono, Sunan Kalijaga, Agustinus Nahak, dan para narasumber kredibel lainnya akan membahas secara mendalam tentang seberapa penting peran ormas di dalam pemerintahan.

Sebagai contoh baru-baru ini Ormas Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu ( GRIB ) Jaya ditolak di Pulau Dewata. Penolakan ormas dari luar Bali ini dikarenakan di Bali sendiri sudah memiliki sistem keamanan berbasis kearifan lokal, yakni pecalang. Penolakan ini tentunya ada sebab akibat.

Baca Juga: Penanganan Premanisme Ormas Bukan Hanya Tanggung Jawab Polri

Diketahui di beberapa titik wilayah di Indonesia, keberadaan ormas malah dimanfaatkan oleh sebagian orang yang tidak bertanggung jawab yang memicu kepada tindakan premanisme. Oleh karenanya, masyarakat khawatir akan terjadi hal-hal yang negatif dengan kemunculan ormas di daerahnya. Dibutuhkan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat, daerah, serta elemen masyarakat dalam membedakan ormas yang aktif memberi kontribusi positif dengan pihak-pihak yang menyalahgunakan atribut ormas demi kepentingan pribadi. Lantas, bagaimana para pakar membahas persoalan ini?

Saksikan selengkapnya dalam Rakyat Bersuara Malam ini bersama para narasumber, Sunan Kalijaga- Kuasa Hukum Hercules, Zulfikar-Sekjen DPP GRIB Jaya, Agustinus Nahak- Kuasa Hukum Hercules, Rapen Sinaga-Tim Advokat Penegak Hukum Antipremanisme, Nikolas Johan Kilikily-Praktisi Hukum/ Eks Preman Tanah Abang, Daniel Tonapa Masiku-Tim Advokat Penegak Hukum Antipremanisme, Novel Bamukmin-Wakil Ketua Tim Pembela Ulama & Aktivis Pukul 19.00 WIB, Live di iNews.

(zik)



You May Also Like

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *